Banda Aceh, Tubinnews.com – Ratusan tenaga non-ASN dari 46 instansi di seluruh Aceh mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) pada Selasa (14/1/2025).
Dalam aksi ini, mereka menuntut pemerintah Aceh untuk memprioritaskan tenaga non-ASN yang telah terdaftar dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) agar diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh waktu.
Koordinator aksi, Mursal Mardani, menyampaikan bahwa banyak tenaga non-ASN menghadapi kendala serius karena tidak memiliki formasi yang sesuai di instansi tempat mereka bekerja, meskipun mereka sudah terdata di BKN.
“Kami tidak punya formasi di instansi masing-masing. Saat tes, formasi tersedia, tapi saat pengumuman hasil, formasi itu tiba-tiba hilang. Ini membuat kami merasa tes ini hanya formalitas,” ujar Mursal.
Lebih lanjut, Mursal menjelaskan bahwa dari kuota 9.000 formasi PPPK yang diminta untuk Aceh, hanya 5.000 yang terisi. Sementara itu, sekitar 2.900 tenaga non-ASN yang berstatus R2 dan R3 di database BKN hingga kini belum mendapatkan kepastian.
“Kami datang ke sini untuk menuntut pemerintah Aceh agar memperhatikan nasib kami yang sudah lama mengabdi. Jangan biarkan kami terus berada dalam ketidakpastian,” tegasnya.
Mursal juga menyoroti ketidaksesuaian formasi yang dibuka dengan latar belakang pendidikan para tenaga non-ASN.
“Banyak formasi yang dibuka untuk D3 dan SMA, padahal kami lulusan sarjana. Ini jelas tidak adil,” katanya.