Banda Aceh, Tubinnews – Dalam inspeksi mendadak yang dilakukan Balai Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Aceh pada hari ketiga Ramadhan 1445 H, tidak ditemukan adanya zat atau kandungan berbahaya pada makanan dan minuman takjil untuk berbuka puasa di Banda Aceh.
Sidak tersebut berlangsung di tiga titik tempat biasa warga Aceh berburu takjil, seperti Darussalam, Lampineung dan Jalan Garuda.
“Dari hasil uji sementara, 23 sampel yang diuji semuanya tidak mengandung bahan berbahaya. Berarti semua produk yang dijual itu adalah aman,” kata Kepala BBPOM Banda Aceh, Yudi Noviandi, Kamis (14/3/2024).

Dalam keterangannya kepada Tubinnews, Yudi menjelaskan oknum pedagang terkadang menggunakan boraks untuk mengawetkan dan meningkatkan tekstur makanan.
Namun, uji sampel takjil seperti bakso, mie, tahu, olahan ikan, dan minuman berwarna mencolok tidak mengandung bahan berbahaya tersebut.
“Iya biasanya beberapa oknum pedagang menggunakan bahan berbahaya seperti boraks itu untuk mengawetkan atau melembutkan tekstur makanan. Namun, hasil dari uji sampel yang kita periksa hari ini, Alhamdulillah semuanya aman,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yudi menekankan masyarakat agar lebih hati-hati terhadap makanan berbahaya, khususnya saat membeli takjil untuk berbuka puasa. Dia juga menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap masalah ini.
“Walaupun sampel ini hasilnya aman, tapi masyarakat harus tetap hati-hati terhadap makanan yang mengandung bahan berbahaya tersebut. Kita juga akan terus lakukan pengawasan selama bulan Ramadhan ini,” lanjut Yudi.