Banda Aceh – Seuramoe Teater Aceh menggelar Arisan Teater Aceh dan Musyawarah Besar di Taman Seni dan Budaya Aceh yang berlangsung dari tanggal 4-5 Mei 2024. Acara tersebut diikuti oleh 20 komunitas teater dari berbagai daerah di Aceh.
Kepala UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh, Azhadi Akbar, yang didampingi Sunardi atau yang lebih dikenal dengan panggilan Sone, mengapresiasi terlaksananya musyawarah Seuramoe Teater Aceh.
Diharapkan musyawarah ini dapat memilih ketua yang dapat menjadi pembina bagi komunitas teater Aceh, serta menciptakan terobosan baru untuk kemajuan seni teater di Provinsi Aceh.’ Ujar Kepala Taman Seni dan Budaya Aceh Azhadi Akbar.
Ketua panitia musyawarah, Radius, menjelaskan bahwa Seuramoe Teater Aceh merupakan asosiasi dari berbagai sanggar teater di Aceh. Dalam musyawarah ini, para peserta membahas beberapa program kerja yang akan dijalankan di masa mendatang. Selain itu, juga dilakukan pemilihan ketua Seuramoe Teater Aceh.
Tujuan dari musyawarah ini adalah agar komunitas teater Aceh dapat bersinergi dengan pemerintah dalam memajukan seni teater Aceh. ” Kata Radius
Komunitas-komunitas yang berpartisipasi antara lain Komunitas Sparta, Teater Nol, Teater Rongsokan, Sanggar Seni Seulaweut, Teater Home, Senimamuda, Komunitas Kebas, 2FA, Teras, Meusajan, Esa, Teater Kutip, Teater Muda Berkibar, SC Rntertaimen, Ippermata, Troma, Rangkang Sastra, Sanggar Ara Hanyoet, Teater Abang, Pasee, Sindikat Aktor Suara Tubuh, Teater Sagoe, Seni Rajut, Putro Nurul A’la, Gelinggang Raya, dan Teuku Umar.
Harapannya, acara ini dapat memperkuat komunitas teater Aceh dan menghasilkan karya-karya berkualitas dalam seni teater. Dukungan dari Kepala UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh, Azhadi Akbar, diharapkan dapat memajukan seni teater di Aceh dan mendapatkan pengakuan yang lebih luas.
