Tapanuli Tengah,Tubinnews.com | Rumah seorang wartawan media online Abu Nisa menjadi sasaran serangan bom molotov oleh orang tak dikenal (OTK) pada Jumat malam, 14 Februari 2025.
Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 22.00 WIB di Gang Swadaya, Kelurahan Sibuluan Terpadu, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah, sontak menghebohkan warga sekitar.
Dalam rekaman video yang diterima redaksi, tampak api hampir melahap rumah Abu Nisa. Beruntung, ia cepat bertindak memadamkan api sebelum merambat lebih luas.
“Lihat ini ya, dibakar rumahku. Jumat jam 10.00 malam, api tiba-tiba muncul. Aku langsung keluar untuk melihat supaya kami tidak terbakar di rumah,” ujar Abu Nisa dalam video tersebut.
Abu Nisa menduga aksi tersebut berkaitan dengan postingannya di media sosial Facebook. Ia sebelumnya aktif mengunggah informasi terkait maraknya praktik judi togel dan peredaran sabu-sabu di wilayah Tapteng.
Menanggapi insiden ini, Pimpinan Redaksi Tubinnews.com Junaedi Daulay angkat bicara. Ia mendesak Kapolda Sumatera Utara (Kapoldasu) untuk segera mengusut dan menangkap pelaku penyerangan.
“Kami mengecam keras tindakan kekerasan terhadap jurnalis. Ini adalah ancaman terhadap kebebasan pers. Kami meminta Kapoldasu untuk segera mengusut tuntas dan menangkap pelaku,” tegas Junaedi Minggu 16 Februari 2025.
Peristiwa ini menambah panjang daftar kekerasan terhadap wartawan yang berani mengungkap persoalan sosial di masyarakat.
Kapolres Tapanuli Tengah (Tapteng), AKBP Wahyu Endrajaya, S.I.K., M.Si., hingga kini belum memberikan keterangan dalam merespon adanya dugaan peredaran Sabu Sabu dan Togel di wilayahnya.
Masyarakat Tapanuli Tengah berharap kasus ini segera terungkap dan menjadi peringatan bahwa kekerasan terhadap jurnalis tidak boleh dibiarkan.(Red)