PLN Berhasil Pulihkan Kelistrikan, Pasokan Listrik di Provinsi Aceh Kembali Normal

|

DITAYANG:

Banda Aceh – Setelah berjibaku memulihkan kondisi sistem kelistrikan yang sempat mengalami gangguan, PT PLN (Persero) berhasil menormalkan kembali pasokan listrik yang menyuplai 1.7 Juta pelanggan di Provinsi Aceh.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Aceh, Mundhakir, menyampaikan bahwa seluruh masyarakat di Provinsi Aceh telah kembali menikmati listrik.

“Dengan dukungan dan doa dari masyarakat semua, Alhamdulillah pada hari ini pukul 12.21 WIB pasokan listrik dari PLTU Nagan Raya sudah masuk ke kembali ke sistem interkoneksi Sumatra sehingga pasokan listrik ke seluruh masyarakat Aceh normal kembali,” ujar Mundhakir.

BACA JUGA  Penanganan Masalah Hukum, Pegadaian Jalin Kerjasama dengan Kejari Aceh Besar

Sebelumnya, pada Selasa (04/06), jaringan transmisi SUTET 275 kV yang terhubung dengan sejumlah wilayah di Pulau Sumatra mengalami gangguan. Menyusul kejadian tersebut, tim PLN bergerak cepat melakukan koordinasi dan penormalan bertahap dari sisi pembangkitan, transmisi, distribusi, hingga ke seluruh pelanggan.

Upaya penormalan ini mencakup penanganan pada 120 penyulang tegangan menengah 20 kV yang menyuplai ribuan gardu distribusi dan ratusan ribu pelanggan. Kecepatan dan dedikasi dalam penanganan ini tidak hanya memastikan pemulihan pasokan listrik, tetapi juga menjaga tingkat keselamatan dan kualitas pekerjaan yang optimal oleh petugas PLN untuk memastikan layanan kelistrikan kembali normal.

BACA JUGA  Anies Baswedan Akan ke Aceh

“Saat ini, kondisi kelistrikan di Aceh telah kembali normal. Ratusan insan PLN di seluruh unit telah memberikan usaha terbaik untuk menormalkan sistem kelistrikan yang sempat terganggu,” tambah Mundhakir.

PLN menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat. Selain itu, PLN juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, stakeholder, dan seluruh masyarakat di Provinsi Aceh atas dukungannya kepada PLN sehingga pemulihan bisa dilakukan secara optimal.