SUKAMAKMUE – Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) merupakan upaya untuk mengembangkan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan mempromosikan inovasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah, dalam sambutannya, saat membuka secara resmi Gelar Teknologi Tepat Guna XXV Provinsi Aceh tahun 2024, yang diselenggarakan bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kabupate Nagan Raya ke-22, di Alun-alun Sukamakmue, Kamis (9/5/2024) malam ini.
“Dengan fokus pada pengembangan solusi-solusi yang relevan dengan kondisi budaya dan sumber daya alam setempat, kegiatan ini sangat tepat untuk memberdayakan masyarakat dan menghargai kearifan lokal. Secara keseluruhan, Gelar Teknologi Tepat Guna merupakan langkah konkret dalam menggabungkan pengetahuan tradisional dengan teknologi modern untuk menciptakan solusi yang efektif dan berkelanjutan bagi kemajuan Indonesia dan Aceh khususnya,” ujar Gubernur.
Karena itu, sambung Gubernur, kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna ini menjadi kalender wajib bagi tiap pemerintah daerah, tidak terkecuali Aceh.
Untuk diketahui bersama, Pra-Gelar TTG tahun ini, diikuti oleh 14 Kabupaten/Kota, dengan jumlah alat yang diperlombakan sebanyak 43 alat. Sementara itu, ada 11 Posyantek yang telah mengikuti Lomba Posyantek berprestasi. “Panitia dan juri telah menentukan pemenang dari lomba ini, dan tadi kami telah menyerahkan penghargaan kepada para pemenang. Insya Allah, Pemenang Pertama Tingkat Provinsi ini, akan diseleksi di tingkat nasional, dan para pemenang di tingkat nasional nantinya akan mengikuti Gelar TTG Nusantara yang dilaksanakan di Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada Juli 2024,” kata Gubernur.
“Atas nama Pemerintah Aceh, kami mengucapkan selamat kepada para pemenang lomba, semoga semakin termotivasi dan bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya. Dan kepada yang belum beruntung memenangkan lomba, jangan berkecil hati. Tetaplah berinovasi menghasilkan karya-karya yang semakin baik ke depannya. Semoga para pemenang lomba, bisa meraih kesuksesan di Tingkat nasional nantinya,” imbuh Gubernur.
Dalam sambutannya, Gubernur juga mengingatkan para pemangku kebijakan terkait, agar segera melakukan standardisasi dan perlindungan hak cipta/hak paten, serta memberikan fasilitasi pemasaran terhadap alat-alat yang menjadi pemenang pada gelaran TTG tahun ini.
Bustami mencontohkan Alat Pengraut Lidi Kelapa Sawit dari Kabupaten Nagan Raya yang memenangkan lomba gelar TTG tahun 2021 yang lalu. Saat ini, sertifikat Paten untuk Alat tersebut direncanakan akan diserahkan oleh Pejabat Kemenkumham Republik Indonesia pada pertengahan Bulan Mei 2024 di Banda Aceh.
“Harapan kami, alat-alat teknologi tepat guna yang dikembangkan sesuai dengan struktur sosial dan kultur masyarakat yang membutuhkannya, sehingga dapat memenuhi dan menjawab permasalahan masyarakat, serta sesuai dengan karakteristik masyarakat yang membutuhkannya,” kata Gubernur berpesan.
Mengingat strategisnya kegiatan Gelar TTG ini, Gubernur mengimbau agar semua kabupaten/kota untuk ikut berpartisipasi, serta dapat ikut serta memamerkan alat TTG dan potensi daerah masing-masing pada pelaksanaan Gelar Teknologi Tepat Guna Provinsi (GTTGP) yang akan datang.
“Semoga Gelar TTG yang dilaksanakan ini dapat memotivasi dan menjaring ide-ide, kreasi dan inovasi masyarakat di bidang teknologi tepat guna, baik dari kalangan akademisi, instansi pemerintah, swasta serta elemen masyarakat lainnya, dengan tujuan untuk menunjang pengembangan wilayahnya melalui penemuan teknologi tepat guna berbasis potensi daerah, sehingga terjadi pemberdayaan masyarakat gampong menuju keunggulan kompetitif dalam persaingan lokal, regional, bahkan global,” kata Bustami.
Pada kesempatan tersebut, Bustami yang turut hadir bersama sang Istri Mellani Subarni, mengapresiasi para peserta Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) XXV dari Kabupaten/Kota se-Aceh yang telah berpartisipasi memeriahkan kegiatan ini. “Selamat Ulang Tahun kami ucapkan kepada Kabupaten Nagan Raya yang tahun ini merayakan usianya yang ke 22. Dan terima kasih atas kesediaannya menjadi tuan rumah pelaksanaan Gelar TTG XXV. Semoga Kabupaten Nagan Raya semakin jaya dan Sejahtera ke depannya. Dan, semoga TTG kali ini semakin mendorong pemanfaatan teknologi dalam berbagai bidang Pembangunan, demi terwujudnya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.,” kata Gubernur.
Di akhir sambutannya, Gubernur mengajak semua pihak dan seluruh pemangku kebijakan di Aceh untuk terus menguatkan silaturrahmi, terus berkolaborasi dan berkoordinasi dalam setiap program pembangunan di Bumi Serambi Mekah.
“Mari terus kita rawat kebersamaan, eratkan silaturrahmi dan terus berkolaborasi. Inilah mengapa saya mengajak seluruh bupati dan wali kota untuk hadir pada kegiatan ini. Semua itu adalah untuk membangun dan menguatkan kebersamaan. Mari kita jadikan masa lalu sebagai sebuah pembelajaran untuk berbuat dan mendharmabaktikan seluruh potensi yang kita miliki untuk berbuat yang terbaik bagi Aceh yang sama-sama kita cintai ini,” pungkas Gubernur.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh Zulkifli, selaku Ketua Panitia Gelar TTG XXV Aceh, dalam laporannya menjelaskan, Gelar TTG merupakan agenda nasional yang dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi dan tingkat nasional.
Seremonial pembukaan TTG XXV Aceh yang turut disaksikan oleh ribuan masyarakat Nagan Raya dan sekitarnya itu, juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRA Teuku Raja Keumangan, Ulama Kharismatik Aceh Tgk Muhammad Yusuf A Wahab, serta seluruh Bupati/Wali Kota serta Ketua TP PKK kabupaten/kota se-Aceh. Meski sempat diguyur hujan, namun pembukaan TTG XXV Aceh tetap berlangsung meriah. []