Pematang Siantar,Tubinnews.com | Dalam suasana menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, pimpinan dan komisioner Ombudsman RI melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Pusat Huria Kristen Indonesia (HKI) di Pematang Siantar, Sumatera Utara. Pertemuan ini diterima langsung oleh Ephorus HKI, Pdt. Firman Sibarani, M.Th, beserta jajaran.
Bersama Pdt. Harianto Harianja, S.H., M.Min (Kepala Departemen Umum) Pdt. Olbiner Samosir, S.Th (Kepala Departemen Diakonia) Pdt. Ewen Josua Silitonga, M.Th (Sekretaris Eksekutif Institut dan Yayasan Pendidikan HKI) Pdt. Dr. Tonny Hutagalung (Dosen STT Abdi Sabda Medan)
Pertemuan yang berlangsung pada Sabtu, 21 Desember 2024 ini juga dihadiri oleh dua pimpinan dan komisioner Ombudsman RI, yaitu Indraza Marzuki Rais dan Jemsly Hutabarat, yang didampingi oleh asisten dari Perwakilan Sumatera Utara.
Penguatan harmoni dalam kehidupan beragama, khususnya terkait tempat ibadah dan pelayanan publik untuk organisasi dan jemaat HKI di seluruh Indonesia.
Pengembangan sekolah dan yayasan pendidikan HKI, termasuk Perguruan HKI di Tarutung, untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah tersebut.
Pengawasan pelayanan publik di 34 provinsi, khususnya terkait pelayanan publik yang bersinggungan dengan sektor keagamaan.
Hal-hal terkait hukum, kependudukan, perlindungan anak, perempuan, dan disabilitas, termasuk persiapan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Pertemuan ini menjadi langkah awal dalam membangun akses dan kerja sama strategis antara Ombudsman RI dan HKI, terutama dalam menangani laporan masyarakat, pengawasan pelayanan publik, serta pencegahan potensi masalah dengan pendekatan persuasif.
Ephorus HKI, Pdt. Firman Sibarani, mengapresiasi perhatian Ombudsman RI terhadap isu-isu keagamaan dan pelayanan publik yang menjadi kebutuhan jemaat.
“Harapan kami hasil dari pertemuan ini dapat memberikan solusi yang adil dan saling menguntungkan bagi seluruh masyarakat, demi terciptanya kesejahteraan bersama.”Ucapnya.
Sementara itu, pimpinan Ombudsman RI menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi masyarakat dalam mengawasi pelayanan publik dan mendorong penyelesaian laporan masyarakat dengan transparan dan profesional.
Dengan semangat Natal, pertemuan ini menjadi simbol kolaborasi yang harmonis antara lembaga negara dan institusi keagamaan untuk membangun Indonesia yang lebih baik.(Red)