Jakarta,Tubinnews.com | Di tengah derasnya arus globalisasi dan digitalisasi, peran guru semakin krusial dalam membentuk generasi masa depan yang cerdas dan berdaya saing. Hal ini menjadi fokus utama dalam Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) I PGRI 2025 yang berlangsung di Ballroom Millennium Hotel, Jakarta, pada 11-13 Februari 2025.
Mengusung tema “Guru Bermutu, Indonesia Maju, Guru Hebat Indonesia Kuat,” acara ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan di dunia pendidikan, termasuk Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd., serta tokoh nasional Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto.
Ketua PGRI, Ilyas, yang juga menjabat sebagai Kadis Kominfo Provinsi Sumatera Utara, menegaskan bahwa guru masa kini tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai inovator dan fasilitator pembelajaran digital. “Akses informasi yang semakin mudah harus dimanfaatkan dengan bijak. Guru harus mampu mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran serta membimbing siswa untuk berpikir kritis,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ilyas mendorong keterlibatan Bank Pembangunan Daerah dalam mendukung kegiatan PGRI. Ia mengusulkan agar bank daerah menyisihkan dana CSR untuk mendukung program pendidikan, termasuk peningkatan kesejahteraan guru dan efektivitas proses belajar
Titiek Soeharto, dalam sambutannya saat membuka Konkernas I PGRI 2025, menyoroti pentingnya dukungan terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, program ini dapat meningkatkan konsentrasi siswa dalam belajar, yang pada akhirnya memudahkan tugas guru dalam mengajar.
“Jika anak-anak mendapatkan asupan bergizi, mereka bisa belajar dengan lebih fokus. Ini tentu berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia,” katanya.
Titiek juga mengenang peran besar almarhum Presiden Soeharto dalam mendukung dunia pendidikan. Ia mengingat bagaimana ayahnya membangun kantor pusat PB PGRI di Jakarta dan memberikan perhatian khusus pada kesejahteraan guru.
Ketua Umum PB PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd., menegaskan bahwa PGRI harus menjadi lokomotif perubahan di tengah arus globalisasi. “Tugas ini tidak ringan, tetapi dengan kesungguhan hati, guru bisa berada di garda terdepan dalam inovasi dan transformasi pendidikan,” ujarnya dengan penuh semangat.
Acara ini dihadiri ribuan peserta, termasuk Ketua PGRI dari seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia, mitra PGRI, serta media nasional. Konkernas I PGRI 2025 menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan dalam menyongsong masa depan yang lebih baik, dengan guru sebagai pilar utama perubahan.(Red)