Pengelola Wisata Resah BKSDA Pastikan Bukan Harimau Tapi Anjing Liar

|

DITAYANG:

Banda Aceh – Pihak owner wisata De Mataie Hillside Adventure dan Waterpark (kolam pemandian alam) di Mata Ie, Aceh Besar, Teuku Darmawan menyayangkan dengan munculnya berita adanya jejak kaki harimau di medsos beberapa minggu lalu yang menyebabkan ditutup jalan sementara ke kawasan itu.

Wawan sapaan akrabnya meminta pihak terkait seperti Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh untuk memberikan sosialisasi agar masyarakat yang berada di lingkungan pinggiran gunung Mataie tidak merasa was was dengan munculnya si ‘raja hutan’ itu.

BACA JUGA  UIN Ar-Raniry Jalin Kerja Sama Dengan BKKBN Dalam Program Bangga Kencana dan Penurunan Stunting

Saya selaku pemilik obyek wisata turut prihatin dengan tidak adanya tindak lanjut atau tanggap terhadap munculnya hewan yang menakutkan bagi masyarakat tersebut.

Dengan adanya pemberitahuan penutupan sementara jalan bagi pengunjung ke obyek wisata membuat pengelola merasa dirugikan dan tidak ada kejelasan apapun dari instansi terkait.

Kepala BKSDA, Ujang Wisnu Barata yang ditanya wartawan kemarin menyebutkan, pihaknya banyak mendapat pertanyaaan apakah memang betul harimau atau binatang lain seperti anjing hutan, karena dari hasil foto sementara beda tapak dan kukunya.

BACA JUGA  Pj Ketua TP-PKK Aceh Besar Buka Pembinaan Dasawisma di Gampong Baet Lampuot

‘Kita pastikan bukan harimau tapi sejenis anjing hutan, karena kukunya beda’, sebutnya lagi. Seraya menambahkan pihaknya kini sudah memasang kamera jebak dan nantinya akan terfoto apakah benar harimau atau anjing liar.

‘Kita harapkan juga masyarakat dapat menerima informasi yang benar’, sehingga tidak resah dan tetap melakukan aktifitas’, tutupnya.