Medan, Tubinnews.com | Klarifikasi pemilik Pesantren Majilah atau dikenal dengan Ustadz Dahrul terkait Viral dirinya dikatakan bagi bagi duit untuk mendukung Bobby Nasution Calon Gubernur Sumatra Utara, Rabu (28/08/2024).
“Sebulan lalu jemaah saya bertanya ini untuk Gubernur kita milih siapa? Sabar dulu nanti kalau sudah ada jawaban kulakukan ritual aku tanya langsung Allah SWT baru kuberikan jawaban, Cetus Pemilik Pesantren Majilah di Dusun XXIV Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.
Menurutnya setelah melakukan ritual Istiqorah dengan menanyakan langsung kepada Allah SWT sebulan kemudian mengumpulkan jemaah didalam ruangan pribadinya dan jawabannya adalah Boby Nasution dengan cara Sholat Istiqarah.
“Jadi kalau kita orang Islam memilih diantara 2 pilihan itu dengan cara Sholat Istiqarah lalu saya kumpulkan dan itu bukan kampanye karena aku sampaikan itu kepada keluarga ku u, anggota ku, jamaah ku di tempat tertutup, “Tambah Ustad Dahrul pemilik Pesantren Majilah.
“Aku enggak ada cerita bagi bagi duit, cuman bagi bagi amplop. Ini “kalaupun” amplopnya ada duit apa salahnya bukan duit orang lain kubagikan kepada keluarga ku kan enggak salah.aku membantu supaya seseorang supaya menang juga enggak salah bahkan sampai dengan detik ini saya belum pernah berkomunikasi dengan Bobby Nasution,” Jelas Dahrul kepada awak media.
Masih dikatakan, dirinya tidak terima dikatakan pengajian sesat ustadz bajingan Ustadz sok tapi lebih pasrah biar Allah SWT akan membalas ketika dikatakan akan menuntut.
Terlebih dengan viralnya vidio dan berita mengatakan dirinya bagi bagi duit siap apabila adanya panggilan dari pihak KPU Sumut maupun Bawaslu dirinya siap dan akan mempertanyakan bukti dirinya bagi bagi duit.
“Kita jaga kondusif jangan gara gara beda pilihan kita bertengkar bahkan ke 2 belah pihak itu semua masih saudara jangan bertengkar maka Allah berkata Walataparroqu bukan Walataqallafu jangan berpecah belah tapi kalau berbeda pendapat silahkan kita ini negara Bhineka Tunggal Ika.”Tutupnya.
Penulis : Junaedi