Ojol Tak Masuk Kriteria Penerima Subsidi BBM, Mensos: Masih Simulasi

|

DITAYANG:

Jakarta, Tubinews — Wacana mengenai pengemudi ojek online (ojol) yang tidak termasuk dalam kriteria penerima subsidi bahan bakar minyak (BBM) seperti Pertalite dan Biosolar masih dalam tahap simulasi. Menteri Sosial Saefullah Yusuf menegaskan, kebijakan tersebut belum diputuskan.

“Itu masih simulasi. Semua masih simulasi. Jadi itu masih diskusi, masih simulasi, belum diputuskan. Jadi tunggu saja,” ujar Saefullah saat ditemui di Jakarta, Minggu (1/12), seperti dikutip Antara.

Pemerintah sedang mengkaji ulang skema subsidi BBM agar lebih tepat sasaran. Salah satu wacana yang muncul adalah penghapusan subsidi bagi ojol. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan, target subsidi BBM saat ini difokuskan pada kendaraan berpelat kuning atau transportasi umum.

BACA JUGA  Dibuka Wapres, Plh Asisten III dan Kepala DSI Aceh Hadiri Pembukaan MTQ Korpri VII

“Enggak (masuk kriteria). Ojek itu kan untuk usaha. Sebagian besar motor yang digunakan ojol dimiliki oleh pihak lain yang kemudian disewakan kepada pengemudi. Masa yang seperti itu disubsidi?” kata Bahlil pada Rabu (27/11).

Bahlil juga menyampaikan bahwa timnya telah bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto untuk membahas alternatif skema subsidi BBM yang lebih efektif. Menurutnya, terdapat dua opsi yang sedang dipertimbangkan, yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk masyarakat atau subsidi langsung pada barang seperti yang berlaku saat ini.

BACA JUGA  Sukses dan Keberhasilan Sumatera Utara Selenggarakan PON XXI Tahun 2024

“Kemungkinan besar, skema yang akan diterapkan adalah campuran, sebagian berupa BLT dan sebagian subsidi barang. Namun, keputusan final akan disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo,” ujar Bahlil.

Ia menambahkan, pergeseran subsidi ini tidak akan mengurangi total alokasi subsidi, melainkan mengarahkannya agar lebih adil. “Presiden ingin memastikan bahwa subsidi diberikan kepada mereka yang benar-benar berhak. Ini adalah bagian dari strategi pemerataan,” tegasnya.

 

Terbaru

popular