Deli Serdang, Tubinnews.com | Empat warga negara Indonesia yang menjadi korban perdagangan manusia di Laos akhirnya berhasil diselamatkan dan dipulangkan ke Tanah Air berkat kerja sama antara Ketua (MHO) Malaysia Humanity Organitation Dato’ Hishamuddin Hashim bersama Aktivis Hukum Arry Putra Pratama. Mereka tiba di Bandara Internasional Kualanamu pada Jumat (28/2) pukul 14.40 WIB dengan selamat.
Operasi penyelamatan ini merupakan hasil dari investigasi panjang dan koordinasi intensif antara MHO dengan pihak mafia sindikat perdagangan orang di Laos.
Keempat korban dilaporkan mengalami kondisi yang sulit hingga akhirnya ditemukan dengan komunikasi tik tokers Azirul Syafiq dan berhasil dibebaskan dari jaringan perdagangan manusia yang beroperasi di wilayah tersebut.

Menurut perwakilan Ketua MHO Dato’ Hishamuddin Hashim penyelamatan ini menunjukkan betapa pentingnya kerja sama lintas negara dalam memberantas perdagangan manusia yang masih menjadi ancaman global.
“Kami bersyukur bisa membantu menyelamatkan saudara-saudara kita yang menjadi korban meski kita dari negara malaysia kami juga mengapresiasi dukungan dari dari teman teman yang telah bekerja keras dalam proses ini,” ujar Dato’ Hishamuddin Hashim.
“Kita juga himbau untuk saudara dan semua orang tua apabila menemukan dan mengetahui adanya hal seperti saudara saudara kita untuk menghubungi kita,” Tambahnya.
Terpisah aktivis hukum Arry Putra Pratama akan terus berjuang bersama HMO dalam membantu saudara saudara kita indonesia di Malaysia.
“Kita akan terus berkolaborasi dan bekerja sama dalam membantu saudara saudara kita di laos dan menjalin hubungan baik antara indonesia dan malaysia.” Jelas Arry Putra Pratama
Saat tiba di Bandara Kualanamu, keempat orang warga YZ, AS, RJ, RF kepada awak media mengatakan memilih kembali ke keluarga masing masing.
Kasus ini kembali menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus perdagangan manusia, terutama dalam tawaran pekerjaan di luar negeri yang menjanjikan tetapi berisiko tinggi. MHO berkomitmen untuk terus berupaya membantu korban dan mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang.(Red)