Meja Berucap Offcam: Bunda Illiza Janjikan Kota Banda Aceh Lebih Inklusif Dan Kolaboratif

|

DITAYANG:

Banda Aceh, Tubinnews – Di tengah isu politik yang hangat, Komunitas Berucap mengadakan acara “Meja Berucap Offcam: Bedah Gagasan” dengan tema “Banda Aceh Kota Kolaborasi: Bedah Program, Tentukan Arah.” Acara ini digelar pada Minggu malam (20/10/2024) di Collosseum Coffee, Kecamatan Ulee Kareeng, Kota Banda Aceh.

Acara tersebut dihadiri oleh salah satu calon wali kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, atau yang akrab disapa ‘Bunda Illiza,’ yang merupakan calon dari pasangan nomor urut 1, Illiza-Afdhal. Kehadirannya menjadi kesempatan berharga bagi audiens, terutama para pemuda Banda Aceh, untuk berdialog langsung dan menggali visi-misi calon sekaligus menyampaikan keresahan mereka terkait situasi kota saat ini.

Dalam sambutannya, Bunda Illiza menyatakan bahwa diskusi semacam ini sangat penting di tengah krisis politik yang sedang terjadi. Ia menekankan, acara ini tidak hanya sebagai ruang demokrasi, namun juga sebagai sarana edukasi agar masyarakat dapat membuat pilihan yang bijaksana dalam Pilkada.

BACA JUGA  Percepatan Integrasi Aplikasi Digital, SSDM Polri Kembangkan ‘Satu Data SDM’

“Acara ini sangat penting, bukan hanya karena ini bagian dari proses politik, tapi juga sebagai edukasi. Saat ini, kita menghadapi krisis politik di mana banyak orang memilih hanya berdasarkan apa yang diberikan, bukan berdasarkan pemahaman yang mendalam terhadap pilihan mereka,” ujar Bunda Illiza.

Mantan Anggota DPR-RI Dapil Aceh I itu juga menjelaskan, motivasinya kembali mencalonkan diri sebagai wali kota Banda Aceh dalam Pilkada 2024 ini dilandasi oleh panggilan moral terhadap kondisi kota saat ini. Menurutnya, Banda Aceh sedang mengalami degradasi di berbagai aspek, mulai dari pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, syariat Islam, air bersih, hingga pengembangan sumber daya manusia.

BACA JUGA  PSAB Libas Peureulak Raya

“Melihat kondisi Banda Aceh yang tergradasi, banyak aspek yang perlu diperbaiki dan ditangani dengan baik. Hal inilah yang mendorong saya untuk maju kembali dalam kontestasi Pilkada Banda Aceh tahun ini,” jelasnya.

Selama diskusi berlangsung, peserta tampak antusias ketika Bunda Illiza memaparkan visi dan misinya. Sesi tanya jawab pun dipenuhi dengan berbagai pertanyaan dari peserta yang berasal dari komunitas, mahasiswa, seniman, akademisi, dan berbagai kalangan lainnya. Berbagai isu diangkat dan dijawab langsung oleh Bunda Illiza dengan lugas, memberikan gambaran lebih jelas tentang gagasan dan rencana yang akan diusungnya jika terpilih kembali sebagai wali kota.

Calon Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, memaparkan visi dan misinya di acara Meja Berucap pada Minggu malam (20/10/2024). [Dok: TBN]

Salah satu peserta menyoroti isu terkait kaum marjinal, khususnya kaum disabilitas, dan mempertanyakan bagaimana program yang akan diusung oleh Bunda Illiza dapat memberikan perhatian lebih kepada mereka. Menanggapi pertanyaan tersebut, Bunda Illiza menekankan pentingnya inklusivitas dalam pembangunan kota Banda Aceh.

BACA JUGA  Personel Polres Bener Meriah Bantu Bersihkan Puing Akibat Angin Puting Beliung

“Kaum disabilitas memang sering kali terabaikan dalam kebijakan-kebijakan pemerintah, namun di Kota Banda Aceh, upaya untuk mendukung mereka sudah mulai terlihat. Ke depannya, kami berkomitmen untuk memastikan fasilitas publik yang ramah disabilitas, akses yang setara dalam pendidikan, dan peluang kerja yang lebih baik bagi mereka. Kami ingin menciptakan Banda Aceh yang benar-benar inklusif, di mana setiap warga, tanpa terkecuali, dapat berkontribusi dan merasakan manfaat pembangunan kota,” terang Bunda Illiza.

Menurut pantauan Tubinnews.com, acara ini berhasil menjadi wadah dialog terbuka yang mendorong partisipasi aktif dari masyarakat, terutama generasi muda, untuk terlibat dalam menentukan arah masa depan Kota Banda Aceh.