Masyarakat Simeulue Rayakan Lebaran dengan Tradisi Bakar-Bakar Ikan di Pantai

|

DITAYANG:

Simeulue, Tubinnews – Di tengah semaraknya perayaan Idul Fitri, masyarakat Indonesia memilih untuk merayakan momen bahagia bersama keluarga dengan cara yang berbeda. Salah satu pilihan populer adalah bertamasya ke pantai, menghadirkan nuansa keceriaan dan kehangatan keluarga di tepi laut.

Begitupun halnya di salah satu pantai di Kabupaten kepulauan Aceh, Simeulue ini. Menjadi bagian dari kebiasaan lokal, perayaan Lebaran dirayakan dengan berkumpul di pantai sambil melakukan tradisi bakar-bakar ikan hasil tangkapan langsung dari laut di wilayah tersebut.

“Beginilah kalau kami orang kampung Simeulue ini kalau lebaran, bersama keluarga merayakan momen Idulfitri dengan berkumpul bersama keluarga dan bakar-bakar ikan di pantai,” ujar Iro dengan penuh semangat saat ditemui Tubinnews di Pantai Ulul Sawa Desa Labuhan Jaya Kecamatan Teupah Selatan Kabupaten Simeulue pada Selasa (16/4/2024) sore.

BACA JUGA  Penutupan Aceh Ramadhan Festival 2024, Sandiaga Uno: Saya Selalu Bangga Dengan Budaya Aceh

Kabupaten Simeulue merupakan salah satu kabupaten kepulauan di Provinsi Aceh yang memang dikelilingi ratusan pantai yang memiliki keindahan dan pesona yang memukau. Pesona alam yang masih alami dan autentik menjadi daya tarik utama dari pantai-pantai di daerah ini. Selain itu, keramahan dan kearifan lokal masyarakat setempat menambah pesona yang membuat setiap pengunjung merasa ingin menikmati waktu lebih lama di destinasi ini.

Selain itu, keistimewaan lain dari Simeulue adalah ketersediaan ikan yang melimpah di perairannya. Dengan hanya berbekal kail pancing dan umpan sederhana, setiap orang dapat dengan mudah menangkap ikan di tepi pantai. Keberlimpahan ikan di perairan Simeulue menjadi daya tarik tambahan bagi para pengunjung yang gemar memancing atau ingin merasakan pengalaman menangkap ikan secara langsung di laut.

BACA JUGA  Ustadz Abdul Somad Siap Meriahkan Tabligh Akbar di Banda Aceh Malam Ini

“Ikan yang kami bakar-bakar ini adalah hasil dari yang kami pancing tadi pagi. Saya bersama dua saudara saya pergi pukul 09:00 WIB, lalu kembali siangnya sekitar pukul 14:00 WIB dapat ikannya sebanyak ini. Ada juga tadi Lobster dan Gurita, cuma itu dijual biar nutup uang minyak,” kata Foni, saudara Iro, salah seorang pelaut yang sedang mengabadikan momen perayaan lebaran bersama keluarga mereka.

Di sisi lain, para ibu juga terlihat menikmati momen tersebut dengan berdiri di tepi pantai, menikmati desiran ombak yang mencapai betis mereka. Sambil menikmati angin sepoi-sepoi laut, mereka tetap memperhatikan anak-anak mereka yang sedang bermain dan berenang di sekitar perairan pantai. Kehadiran keluarga dan suasana alam yang menenangkan membuat pengunjung betah berlama-lama menikmati momen spesial ini.

BACA JUGA  Pj Ketua Dekranasda Aceh Dorong Perajin di Aceh Utara Bentuk Koperasi dan Manfaatkan Pasar Digital