Banda Aceh, Tubinnews – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menggelar Roadshow Gerakan Nasional 1.000 startup Digital di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Senin (27/11/2023).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Menkominfo Widodo Muktiyo di Gedung AAC Dayan Dawood. Tujuannya untuk memotivasi mahasiswa agar siap untuk terjun menjadi entrepreneurship berbasis ekonomi digital.
Sebelum ke USK, Kominfo telah mengunjungi 17 kota lainnya di Indonesia untuk menggelar kegiatan ini.
Adapun tujuan gerakan nasional ini adalah untuk membina talenta muda dalam ekonomi digital, mendorong generasi muda untuk mampu mengatasi masalah daerahnya dengan solusi digital, serta membangun ekosistem digital yang kolaboratif dan inklusif.
Oleh karena itu, Direktur Direktorat Prestasi dan Kewirausahaan USK Dr. Ir. Rahmat Fadhil, S.TP., M.Sc mengatakan, USK menyampaikan terima kasih karena Kominfo telah memilih USK sebagai salah satu kampus untuk kegiatan roadshow ini.
Dirinya mengungkapkan, saat ini USK terus mengembangkan berbagai program kemahasiswaan di kalangan mahasiswa.
Hal ini bertujuan untuk mewujudkan kemandirian mahasiswa selepas lulus nanti. Karena itulah, dirinya menyambut baik kegiatan ini karena mampu meningkatkan potensi ekosistem ekonomi digital khususnya di Aceh.
“Ini cita-cita kita bersama, sekaligus menjadi daya dorong bagi USK agar bisa menghasilkan lulusan yang benar-benar mampu menciptakan usaha yang baru di tengah-tengah masyarakat,” ucapnya.
Selanjutnya, Widodo mengatakan pemerintah saat ini terus berakselerasi dalam mengembangkan transformasi digital. Menurutnya, kemudahan akses digital yang masyarakat rasakan selama ini tidak lepas dari peran pemerintah dalam menyediakan infrastruktur digital.
“Jadi kita bisa berselancar di dunia digital itu bukan tiba-tiba, kalau ngak ada insfraksturnya ngak bisa. Ini adalah peran pemerintah, supaya semua warga negara tidak ketinggalan dengan negara maju lainnya,” ucapnya.
Selanjutnya, tanggung jawab pemerintah lainnya di era digital ini adalah menyediakan konten atau pesan agar infrastruktur digital terus bisa optimal dalam menciptakan ekosistem ekonomi digital.
Widodo mengungkapkan, potensi ekonomi digital Indonesia sangatlah besar yaitu jika dihitung berdasarkan Gross Merchandises Value (GMV) tumbuh sebesar 22%, atau menjadi $ 77 Miliar dolar. Angka inipun diprediksi terus meningkat menjadi $ 360 Miliar pada tahun 2030.
Hal inilah yang menggerakan Kominfo untuk melaksanakan Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital 2023. Oleh karena itu, dirinya berharap talenta muda USK maupun Aceh dapat memanfaatkan kegiatan ini sebaik mungkin sehingga mereka mampu menjadi motor penggerak ekonomi digital.
“Kira-kira anda bagian dari berapa persen? 0,001 %, enggak apa-apa. Tapi tunjukan angka itu pada anda sebagai startup digital muda. Tunjukkan anda berani,” ucapnya.
(Rindi/red)