Kapolsek dan Keluarga Berhasil Negosiasi, Gadis di Peukan Bada Gagal Lakukan Percobaan Bunuh Diri

|

DITAYANG:

Aceh Besar, Tubinews.com – Seorang gadis sebut saja namanya Bunga (21), warga salah satu gampong di Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, berhasil diselamatkan dari percobaan bunuh diri di gedung escape building di Gampong Payatieng, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, pada Jumat (13/12/2024) malam.

Kapolsek Peukan Bada, Ipda Munawir Razali, bersama keluarga dan warga setempat, berhasil meyakinkan korban untuk turun dari lantai empat gedung evakuasi tsunami tersebut.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, melalui Kapolsek Peukan Bada menjelaskan bahwa aksi nekat korban diduga dipicu oleh permasalahan keluarga yang menyebabkan dirinya mengalami depresi.

BACA JUGA  Jelang Akhir Ramadhan, Daerah Padat Mahasiswa di Banda Aceh Mulai Sepi

“Korban melakukan aksinya dalam kondisi depresi akibat kesalahpahaman dalam keluarga. Namun, melalui negosiasi intens yang melibatkan keluarga dan warga, korban akhirnya memenuhi permintaan kami untuk turun,” ujar Ipda Munawir.

Setelah berhasil diturunkan, korban bersama keluarganya dibawa ke Polsek Peukan Bada untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Kapolsek memastikan bahwa permasalahan keluarga yang menjadi pemicu insiden tersebut telah diselesaikan dengan baik.

“Alhamdulillah, setelah berdiskusi dengan keluarga, masalah yang dialami Bunga berhasil diselesaikan. Kini korban sudah kembali ke rumah bersama keluarganya,” tutur Munawir, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Tadu Raya, Polres Nagan Raya.

BACA JUGA  Terima Kunjungan Kapolrestabes, Farianda : PWI Sumut Siap Bersinergi Wujudkan Kota Medan Kondusif

Kapolsek juga memberikan imbauan agar masyarakat tidak mengambil tindakan ekstrem dalam menghadapi masalah, terutama yang melibatkan keluarga.

“Apapun masalahnya, sebaiknya diselesaikan dengan baik. Mengakhiri hidup dengan tindakan seperti ini sangat merugikan diri sendiri dan orang lain. Selain itu, bunuh diri adalah dosa besar yang dilarang dalam semua agama,” tegasnya.

Munawir berharap peristiwa serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang. Ia juga mengimbau masyarakat agar saling peduli dan memberikan dukungan kepada mereka yang terlihat mengalami tekanan atau depresi.

BACA JUGA  UIN Ar-Raniry Lantik 8 Dosen Dengan Tugas Tambahan, Ini Pesan Rektor