KAMMI Aceh dan UNHCR Gelar Diskusi Publik Mengenai Isu Rohingya

|

DITAYANG:

Banda Aceh, Tubinnews – Dalam sebuah Diskusi Publik yang digelar oleh KAMMI Wilayah Aceh di Kantin Robur Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh pada Minggu pagi (24/12/2023), sejumlah pemangku kepentingan berkumpul untuk mengupas tuntas isu Rohingya dengan tema “Isu Rohingya: Bagaimana Seharusnya Kita Bersikap”.

Perwakilan UNHCR Indonesia untuk Aceh, Faisal Rahman, memberikan paparan mengenai latar belakang imigran Rohingya sejak kali pertama mereka tiba di Indonesia.

Anggota DPR Komisi 1, Tezar Azwar M.Sc., menjelaskan pandangan hukum dan politik terkait penanganan imigran Rohingya, menekankan bahwa penanganan ini tidak seharusnya menjadi beban anggaran negara atau masyarakat Aceh.

BACA JUGA  Penerimaan Personel dari Kalangan Disabilitas Tunjukkan Komitmen Kesetaraan Jenderal Sigit

Pimpinan Dayah Babul Maghfirah, Ust. Masrul Aidi, Lc., menyoroti kebutuhan akan sikap yang jelas dari pemerintah terkait penanganan imigran Rohingya.

“Harusnya ada sikap yang jelas dari pemerintah terkait penanganan imigran Rohingya ini. Sikap yang jelas, apakah menolak atau menampung mereka,” ujarnya.

Ust. Masrul menyebutkan sikap yang tegas dari pemerintah akan menghindari keributan dan potensi dampak merugikan masyarakat.

“Jika sudah ada sikap yang jelas dari pemerintah, maka keributan hari ini tidak akan ada dan tidak akan berdampak dan merugikan masyarakat”

BACA JUGA  Atlet Judo Aceh Raih Tiga Medali pada Jakarta Internasional Open

Diskusi juga melibatkan partisipasi dari berbagai pihak, termasuk perwakilan masyarakat dan mahasiswa, yang memberikan pertanyaan dan tanggapan terhadap isu tersebut.

Suasana diskusi menciptakan platform terbuka untuk berdialog dan mencari solusi yang dapat diterapkan dalam penanganan imigran Rohingya di Aceh.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami kompleksitas isu Rohingya dan bersama-sama mencari solusi yang adil dan berkelanjutan.

Diskusi ini menjadi langkah positif dalam membentuk kesadaran kolektif dan mendukung upaya penanganan yang efektif terhadap imigran Rohingya di Indonesia.

BACA JUGA  Jelang Hari Bhayangkara, Polda Aceh Gelar Doa Bersama Lintas Agama