Kadin Aceh Mengajak Semua Stakholders Fokus Dalam Membina Komoniti Daerah

|

DITAYANG:

Banda Aceh – Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan hak asasi manusia ( Kemenkumham) Aceh Secara resmi membuka kegiatan promosi dan desiminasi indokasi geografis yang berlangsung di hotel kyriat muraya hotel pada selasa 5 Maret 2024.

Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Kemenkumham Aceh, meurah mengungkapkan indikasi geografis merupakan salah satu bentuk perlindungan kekayaan intelektual untuk melindungi produk yang memiliki karakteristik dari sumber daya alam, hasil kerajinan tangan dan industri.

Saat ini di Aceh tiga indikasi geografis yang terdaftar yaitu kopi Arabika Gayo, Jeruk keprok Gayo dan Minyak Nilam Aceh.

BACA JUGA  Kadin Aceh Minta Pemerintah Segera Realisasikan Anggaran untuk Pertumbuhan Ekonomi Aceh

Sementara itu Kepala Bidang pemberdayaan ekonomi kerakyatan Kadin Aceh Ir, H. Zakaria A Gani selaku narasumber pada kegiatan promosi dan desiminasi indokasi geografis, memaparkan makalahnya dengan judul ” peran Kadin dalam membina komonitas daerah”, Potensi halal di Aceh perlu mendapat dukungan pemerintah pusat, beberapa program utama seperti Aceh Internasional fishing port di Lampulo, Pusat Wisata Sabang. Wisata religi serta kawasan industri halal Malahayati Krueng Raya Aceh Besar dan lainnya yang perlu dikaji ulang.

Zakaria juga memaparkan potensi perikanan laut di Seumulue, Kadin Aceh turut serta memfasilitasi keseimbangan permintaan produksi ikan olahan (Ikan kaleng) untuk kebutuhan ekspor, khususnya Arab Saudi dalam memenuhi kebutuhan jamaah haji dan umroh.

BACA JUGA  SPA Deklarasi Dukung Prabowo - Gibran, Capres - Cawapres RI

Disisi lain dalam rangka mengebangkan kopi Aceh dengan cara menyelesaikan berbagai kendala dan permasalahan serta untuk mengembangkan komonitas kopi Aceh baik dihulu maupun hilir diharapkan seluruh stakholder perlu melakukan berbagai upaya yang fokus dan terencana yang baik, agar menjadikan usaha kopi sebagai salah satu ekselarator utama perekonomian Aceh sekaligus diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam mengurangi defisit transaksi berjalan,” ujar Kabid pemberdayaan ekonomi kerakyatan KADIN Aceh Zakaria A Gani.

“Kadin juga mengupayakan proyeksi tenaga kerja 20 persen pada sektor pertanian
dan penekanan inflasi daerah khususnya Aceh serta membuka peluang pasar ekspor terhadap komoniti pertanian daerah Aceh.”

BACA JUGA  Antisipasi Praktik Curang Penjualan BBM, Polisi Cek Sejumlah SPBU di Gayo Lues

Selain mengahadirkan pemateri dari Kadin Aceh pada acara Promosi dan diseminasi indikasi geografis yang dilaksanakan oleh Kemenkumham Aceh juga menghadirkan Pemateri dari Direktorat merek dan indikasi Geografis, Ir Sri Esti Haryanti, MPG Gula Semut Kulon Progo, Kementerian Perdagangan RI, serta Deputi bidang ekonomi digital dan produk kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.