Banda Aceh, Tubinnews – Seminggu menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah yang jatuh pada 10 Maret 2024, Kota Banda Aceh, terutama di wilayah yang padat oleh mahasiswa seperti Darussalam dan Lamnyong, mulai sepi.
Pantauan Tubinnews pada Rabu (3/4/2024) malam pukul 22.00 WIB, Jalan Teuku Nyak Arief bertepatan di depan Perpustakaan Wilayah (Puswil) Aceh yang biasanya ramai dilewati oleh mahasiswa pada jam tersebut, kini lengang.
Kedai-kedai kopi yang biasanya ramai di sekitar Lamnyong dan Darussalam mulai sepi dari pengunjungnya. Bahkan, beberapa warung kopi yang biasanya melayani pelanggannya selama 24 jam, kini mengurangi jam operasionalnya hingga tutup pada pukul 1 pagi.
Maisar, seorang mahasiswa dari Simeulue yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Syiah Kuala (USK) mengatakan, sebagian besar teman-temannya dari daerah asalnya telah mudik pulang kampung lebih dulu.
Hanya dirinya dan beberapa temannya yang masih tinggal di Banda Aceh untuk menyelesaikan kuliah dalam minggu ini.
“Tinggal saya dan ada beberapa kawan lagi disini, sisanya semua sudah duluan berangkat ke Simeulue dalam beberapa hari lalu,” kata Maisar.
Ia juga menjelaskan, mayoritas mahasiswa Simeulue yang di Banda Aceh selalu berusaha untuk pulang kampung lebih awal. Pasalnya, jadwal kapal sering tidak menentu pada hari-hari terakhir Ramadhan, karena banyaknya warga yang juga akan pulang kampung pada saat yang bersamaan.
“Kalau sudah akhir-akhir puasa pulangnya, jadwal kapal sering tidak tentu. Bahkan kalau sudah terlalu padat, tiket cepat habis dan harus cari kapal dari pelabuhan lain atau jadwal lain,” jelas Maisar.
Sebagai Informasi, Terdapat empat pelabuhan di Aceh yang menghubungkan ke Kabupaten Simeulue, yaitu pelabuhan Calang di Kabupaten Aceh Jaya, Meulaboh di Aceh Barat, Labuhan Haji di Aceh Selatan, dan pelabuhan Singkil di Aceh Singkil.
Selain itu, terdapat beberapa jenis kapal yang beroperasi, termasuk kapal perintis, Aceh Hebat 1, dan kapal feri.
