Dua Oknum TNI Penembak 3 Polisi dalam Kasus Judi Sabung Ayam di Lampung Ditetapkan sebagai Tersangka

|

DITAYANG:

Lampung, Tubinnews.com – Kopral Dua (Kopda) Basarsyah (B), anggota TNI AD yang terlibat dalam kasus penembakan terhadap tiga anggota Polri dan perjudian sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Lampung, telah ditetapkan sebagai tersangka. Dalam pemeriksaan, ia mengakui sengaja menembak ketiga korban.

Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) Mayor Jenderal TNI Eka Wijaya Permana mengungkapkan bahwa pengakuan Kopda B menjadi salah satu bukti utama dalam penyelidikan.

“Penembakan dilakukan secara terarah oleh Kopda B,” ujar Mayjen Eka dalam konferensi pers di Markas Kepolisian Daerah (Polda) Lampung, Selasa (25/3/2025), sebagaimana dilansir Antara.

Selain pengakuan tersangka, barang bukti berupa selongsong peluru juga telah dianalisis dan menunjukkan kecocokan dengan senjata yang digunakan dalam kejadian tersebut.

“Senjata yang digunakan sudah diperiksa oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom). Berdasarkan hasil pemeriksaan, senjata tersebut diduga merupakan senjata rakitan dengan spesifikasi campuran,” jelasnya.

BACA JUGA  Dijanjikan Upah 55 Juta, Pria Asal Aceh Pidie Nekat Selundupkan Hampir 1 Kg Sabu ke Lombok

Meski demikian, lanjut Eka, senjata api tersebut masih akan diuji di laboratorium forensik serta menjalani uji balistik di PT Pindad guna mendapatkan analisis yang lebih akurat terkait asal dan spesifikasinya.

Selain Kopda Basarsyah, penyidik juga menetapkan Peltu Yohanes Lubis (YL) sebagai tersangka. Penetapan ini merupakan hasil investigasi gabungan antara penyidik Polda Lampung dan Kodam II/Sriwijaya.

“Penetapan pelaku baru dilakukan setelah adanya laporan dari pihak kepolisian dan ditemukannya barang bukti,” ungkap Wadan Puspomad.

Senjata yang digunakan dalam insiden ini ditemukan pada Rabu (19/3/2025). Pada Jumat (21/3/2025), koordinasi dengan Polda Lampung dilakukan guna pembuatan laporan, yang kemudian berujung pada penetapan tersangka pada Sabtu (22/3/2025) dan penahanan resmi pada Minggu (24/3/2025).

BACA JUGA  Team Macan Polres Pelabuhan Belawan Terkam Remaja Bersenjata Tajam dan Enam Pelaku Pungli

Dalam kasus ini, Kopda B dijerat dengan Pasal 340 juncto Pasal 338 KUHP serta Pasal 1 Ayat (1) UU Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman seumur hidup atau maksimal 20 tahun penjara.

“Sementara itu, Peltu Yohanes Lubis yang terlibat dalam kasus perjudian dijerat dengan Pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara,” tambah Mayjen Eka.

Selain dua anggota TNI, seorang anggota Polri juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perjudian ini. Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menyatakan bahwa penyidik masih terus mengumpulkan bukti terkait kasus ini.

“Dalam upaya tindak lanjut dan pemeriksaan saksi, terdapat dua anggota kepolisian dan satu warga sipil yang dimintai keterangannya,” kata Kapolda Lampung dalam jumpa pers di Mapolda Lampung.

BACA JUGA  Bejat, Aksi Brutal OTK Perkosa S Hingga Mengalami Trauma Dan Kejang Kejang

Salah satu anggota Polri yang terlibat adalah anggota Polda Sumatera Selatan berinisial K, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus perjudian.

“Berdasarkan kesaksiannya, K berada di tempat kejadian perkara (TKP) dan mengenal pelaku sejak 2018. Yang bersangkutan datang ke lokasi atas undangan dan juga mengunggah video terkait peristiwa tersebut,” jelas Kapolda.

Sementara itu, anggota Polres Lampung Tengah berinisial W diketahui berada di lokasi kejadian namun tidak ditahan. Meski begitu, W tetap diperiksa sebagai saksi karena memiliki informasi terkait aktivitas sabung ayam di lokasi kejadian.

“W mengetahui adanya kegiatan sabung ayam. Hal itu karena ada undangan yang datang, dan W pergi ke lokasi bersama beberapa orang lainnya dari Lampung Tengah. Namun, ia meninggalkan lokasi pada pukul 16.00 WIB,” ujar Kapolda.

Terbaru

popular