Bener Meriah, Tubinnews.com – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Bener Meriah mengecam keberadaan Gerbuk Waterpark wahana baru pemandian air panas di desa Kenine, Kecamatan Timang Gajah, yang dinilai tidak sesuai dengan syariat Islam.
Objek wisata air yang baru dibuka di Bener Meriah tersebut dituding menciptakan konsep wisata yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam karena mencampur laki-laki dan perempuan dalam satu area pemandian.
“Dalam pertengahan bulan Ramadhan yang lalu kami begitu antusias melihat salah satu objek wisata baru di kabupaten Bener Meriah, mengingat daerah ini mulai berkembang dalam sektor industri pariwisata. Namun, harapan tersebut sirna ketika mengetahui adanya pelanggaran terhadap norma syariat yang dilakukan oleh pihak pengelola Gerbuk Waterpark, dengan membuat konsep wisata maksiat, mencampur baur antara laki laki dan perempuan dalam satu wadah pemandian”, ujar Ketua Komisariat KAMMI Bener Meriah, Rasidi Jaya, Jum’at (4/4/2025).
Menurutnya, keberadaan objek wisata tersebut mencoreng citra Bener Meriah sebagai daerah Islami yang dikenal dengan ikon Masjid Putih. Oleh karena itu, KAMMI Bener Meriah mendesak Bupati Bener Meriah untuk segera menutup tempat wisata tersebut.
“Jika dalam waktu dekat objek wisata pemandian Gerbuk Waterpark tidak ditutup, kami akan menggeruduk Kantor Bupati Bener Meriah serta kantor camat setempat. Ini adalah bentuk pelecehan terhadap identitas keislaman kabupaten kita,” tegas Rasidi.