Masyarakat Aceh Singkil Resah Akibat Banyaknya Jalan Berlubang, PUPR Diminta Membuka Mata

|

DITAYANG:

Aceh Singkil, Tubinnews – Kondisi jalan yang berlubang di wilayah Aceh Singkil terus menjadi perhatian serius masyarakat. Banyak pengendara yang mengalami kecelakaan akibat kerusakan jalan, ditambah minimnya penerangan di sejumlah titik.

Situasi ini membuat masyarakat semakin resah, mengingat belum ada langkah konkret dari pemerintah, terutama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Singkil, untuk menangani permasalahan tersebut.

Zikri Basna, Sekretaris Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI), membenarkan keluhan masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah turun langsung untuk mengecek kondisi jalan yang berlubang, terutama di kawasan ibu kota Kabupaten Aceh Singkil.

BACA JUGA  Tragis! Mobil Ketua Tim Pemenangan Edy-Hasan Tabrak Pengendara Hingga Tewas di Tapsel

“Jumlah jalan berlubang ini sangat banyak dan sulit dihitung. Beberapa lubang bahkan cukup dalam dan besar, yang jelas membahayakan pengguna jalan,” ujarnya.

Zikri juga menyebutkan bahwa pihaknya pernah mengonfirmasi persoalan ini kepada Kepala Dinas PUPR Aceh Singkil. Namun, menurutnya, tanggapan yang diberikan tidak memuaskan.

“Pak Kadis mengatakan bahwa jalan ini merupakan kewenangan provinsi, sehingga harus menunggu arahan dari pihak provinsi,” ungkapnya.

Ia menilai alasan tersebut tidak masuk akal, mengingat perbaikan jalan berlubang yang sifatnya darurat seharusnya dapat dilakukan segera tanpa harus menunggu keputusan dari provinsi.

BACA JUGA  Perkuat Ketahanan Pernikahan, PKK Aceh Buka Sekolah Keluarga Samara Angkatan ke-V untuk Generasi Muda

“Hanya untuk menutup lubang dan mengurangi risiko kecelakaan, mestinya tidak perlu prosedur yang berbelit-belit,” tegas Zikri.

Melalui pernyataannya, Zikri meminta pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan khususnya Pj Bupati Aceh Singkil untuk segera mengambil tindakan.

“Kami mendesak Pj Bupati agar menegur dan mengarahkan Dinas PUPR Aceh Singkil untuk segera memperbaiki jalan-jalan yang rusak. Jangan sampai korban terus berjatuhan akibat kondisi jalan yang membahayakan,” pungkasnya.