BANDA ACEH – Pertumbuhan ekonomi, penurunan angka kemiskinan dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) serta Gini Rasio di Aceh menunjukkan penurunan yang menggembirakan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah, dalam sambutannya saat membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Aceh Tahun 2024 dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pemerintah Aceh (RKPA) Tahun 2025, di Anjong Mon Mata Komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Senin (21/4/2024).
“Saat ini, kita tengah melangkah maju dengan keyakinan yang kuat, didukung oleh capaian indikator pembangunan yang menunjukkan tren positif bagi Aceh. Pertumbuhan ekonomi kita relatif stabil, dengan pertumbuhan sebesar 4,23 persen pada tahun 2023, yang menandakan peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Angka kemiskinan terus menurun menjadi 14,45 persen pada tahun yang sama,” ujar Gubernur.
Selain itu, sambung Bustami, tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan Gini rasio juga menunjukkan penurunan yang menggembirakan, menjadi 5,75 persen dan 0,296 secara berturut-turut. Semoga, tren ini dapat kita pertahankan dan tingkatkan untuk masa mendatang.
Oleh karena itu, untuk menjaga tren positif tersebut, Gubernur mengingatkan agar Musrenbang sebagai forum tertinggi dalam sistem perencanaan pembangunan di daerah, dapat merumuskan arah dan prioritas pembangunan Aceh yang akan dilaksanakan pada tahun 2025.
“Pada kesempatan ini, saya mengajak semua pihak yang terlibat dalam musrenbang untuk bekerja dengan sebaik-baiknya, agar Musrenbang kali ini dapat menghasilkan RKPA yang aspiratif, realistis, dan berkelanjutan,” ujar Gubernur berpesan.
Mengacu pada tema RKPA Tahun 2025, yaitu ‘Mengurangi Ketimpangan Wilayah Melalui Pembangunan Infrastruktur Strategis dan Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan,’ Gubernur mengingatkan lima prioritas Pembangunan yang telah ditetapkan, yaitu Transformasi Sosial; dengan fokus kesehatan untuk semua, pendidikan berkualitas yang merata dan perlindungan sosial adapatif.
Transformasi Ekonomi; dengan fokus utama pada penerapan ekonomi hijau, dan perkotaan dan perdesaan sebagai pusat pertumbuhan. Selanjutnya, Transformasi Tata Kelola; dengan fokus utama pada regulasi dan tata kelola yang berintegrasi dan adaptif.
Berikutnya, Keamanan Daerah Tangguh, Stabilitas dan Implementasi Syariat Islam; dengan fokus utama berdaya saing regional, nasional dan global serta transformasi nilai nilai syariat Islam.
Terakhir, Ketahanan Sosial Budaya dan Ekologis, dengan fokus utama beragama maslahat dan berkebudayaan maju, keluarga berkualitas, kesetaraan gender dan masyarakat inklusif, lingkungan hidup berkualitas dan berketahanan energi, air dan kemandirian pangan.
“Dengan fokus pada prioritas ini, kami optimis dapat mengarahkan pembangunan Aceh ke arah yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” katq Gubernur.
Sementara itu, menyambut penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, Gubernur mengingatkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh untuk mendukung penuh agaf PON terselenggara dengan baik dan sukses
“Menyambut PON, saya mengingatkan pentingnya dukungan dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dalam menjalankan Program Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang akan diselenggarakan di Aceh. Dukungan dan kerjasama dari semua pihak sangatlah krusial untuk kesuksesan penyelenggaraan PON di Bumi Serambi Mekah,” kata Gubernur.
Dalam sambutannya, Gubernur juga mengapresiasi para penerima Anugerah Perencanaan Profesor A. Majid Ibrahim ke-10 Tahun 2024, Anugerah Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Aceh Tahun 2024, Serta Piagam Penghargaan Kepada NGO.
“Kami juga mengucapkan selamat atas prestasi luar biasa yang telah diraih oleh para penerima anugerah dan penghargaan pada tahun ini, yaitu: Anugerah Perencanaan Profesor A. Majid Ibrahim Ke-10 Tahun 2024, Anugerah Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Aceh Tahun 2024, Serta Piagam Penghargaan Kepada NGO, yang telah berperan aktif dan berkolaborasi dalam mendukung penyelenggaraan program pemerintah Aceh tahun 2023,” kata Gubernur.
“Semoga penghargaan ini menjadi dorongan dan motivasi bagi mereka untuk terus berinovasi dan berkarya demi kemajuan Aceh yang lebih baik,” imbuh Bustami.
Sementara itu, kepada Pemerintah Pusat, Gubernur menyampaikan harapan agar berkenan untuk terus memberikan dukungan bagi pembangunan Aceh. Dengan dukungan ini, Gubernur optimis Aceh akan semakin maju dan mampu berkontribusi lebih besar bagi pembangunan nasional.
“Atas nama Pemerintah dan masyarakat Aceh, kami mengucapkan selamat datang kepada Perwakilan dan Kementerian Menteri Dalam Negeri, Bappenas dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kehadiran Bapak-Bapak sekalian merupakan bukti nyata perhatian dan komitmen Pemerintah Pusat untuk memajukan Aceh,” kata Gubernur.
“Mari kita jalin kerjasama yang erat, bersatu dalam visi dan semangat untuk mewujudkan Aceh yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing. Mari kita jadikan Musrenbang ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kita dalam membangun Aceh. Saya mengajak kepada seluruh pihak untuk bersatu padu dan bahu membahu dalam mewujudkan Aceh yang lebih baik,” pungkas Gubernur.
Penerima Anugerah Prof A Mdjid Ibrahim 2024
Berikut ini adalah daftar penerima Anugerah Perencanaan Profesor A. Majid Ibrahim Ke-10 Tahun 2024, Anugerah Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Aceh Tahun 2024, Serta Piagam Penghargaan Kepada NGO.
Kategori Kota Terbaik
• Terbaik 1 Kota Langsa
• Terbaik 2 Kota Banda Aceh
Kategori Kabupaten Terbaik
• Terbaik 1 Pidie Jaya
• Terbaik 2 Bireuen
• Terbaik 3 Aceh Barat
• Harapan Terbaik 1 Aceh Jaya
• Harapan Terbaik 2 Aceh Barat Daya
• Harapan Terbaik 3 Aceh Tamiang
Anugerah Penyelenggaraan Tanggungjawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP) Aceh tahun 2024
• Terbaik 1 PT Mifa Bersaudara
• Terbaik 2 PT Bara Energi Lestari
• Terbaik 3 PT Pupuk Iskandar Muda
• Harapan Terbaik 1 PT Solusi Bangun Andalas
• Harapan Terbaik 2 PT Perkebunan Nusantara I
• Harapan Terbaik 3 PT Bank Syariah Indonesia.
Piagam Penghargaan Kepada NGO yang telah Berperan Aktif dan Bekerjasama dalam Mendukung Penyelenggaraan Program Pemerintah Aceh
• Sinergi dan Kolaborasi untuk Akselerasi Layanan Dasar (Skala)
• Wildlife Conservation Society (WCS)
• United Nation Children’s Fun (Unicef)
• Gerakan Anti Korupsi (GeRAK)
• Yayasan Ekosistem Lestari (YEL)
• Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Aceh
• Flora Fauna Indonesia (FFI)
• Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH)