Banda Aceh, Tubinnews.com – Seorang pemuda asal Kecamatan Seunudon, Aceh Utara, berinisial AMR (25), ditangkap polisi setelah kedoknya terbongkar saat meminta sumbangan dengan dalih untuk sebuah dayah di kampung halamannya.
Penangkapan AMR dilakukan oleh Unit Reskrim Polsek Kuta Alam pada Rabu (19/3/2025) malam di kawasan Gampong Lambaro Skep. Penyelidikan ini berawal dari laporan warga yang curiga dengan aktivitasnya selama tiga bulan terakhir di Banda Aceh.
“Yang bersangkutan diamankan saat sedang meminta sumbangan ke warga,” ujar Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kapolsek Kuta Alam, AKP Suriya.
Dalam keterangannya kepada polisi, AMR mengaku menjalankan aksi tersebut atas perintah pimpinan salah satu dayah di Aceh Utara dan bahkan menunjukkan dokumen serta surat kuasa. Namun, setelah dilakukan konfirmasi, pihak dayah membantah keterlibatan mereka dan menyatakan tidak mengenal AMR.
“Sudah kita konfirmasi ke dayah yang dimaksud tersebut, ternyata bukan. Pihak dayah juga tidak kenal dengan yang bersangkutan, dia juga bukan merupakan santri di sana,” kata Suriya.
Kebohongan AMR akhirnya terungkap. Pemuda ini mengakui bahwa seluruh aksinya hanya akal-akalan untuk mendapatkan uang dengan mudah. Dalam sehari, ia mampu meraup Rp 300-400 ribu dari hasil meminta sumbangan. Ironisnya, uang tersebut bukan hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga untuk berjudi.
“Dari pengakuannya digunakan untuk keperluan sehari-hari, termasuk untuk menyewa kamar (penginapan) seharga Rp 30 ribu per hari selama di Banda Aceh, itu ada di kawasan Keudah,” jelas Suriya.
“Yang bersangkutan juga mengakui bahwa uang itu digunakan untuk bermain judi online. Kita juga temukan bukti situs judi online dari ponsel yang digunakan,” tambahnya.
Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memberikan sumbangan. Kejadian ini menunjukkan bahwa tidak semua permintaan bantuan benar-benar untuk tujuan sosial.
“Kita mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memberikan sumbangan, guna menghindari hal serupa terjadi,” pungkas Suriya.