Banda Aceh, Tubinnews.com — Pejabat (PJ) Wali Kota Banda Aceh, Almuniza Kamal, menegaskan komitmennya dalam menegakkan syariat Islam di Kota Banda Aceh. Hal ini merespons laporan masyarakat terkait praktik prostitusi terselubung dan keberadaan hotel atau penginapan yang mengizinkan pasangan non-mahram tidur sekamar.
“Kami tidak akan mentolerir segala bentuk pelanggaran syariat Islam di Banda Aceh. Kota ini merupakan simbol penerapan syariat Islam di Indonesia, sehingga semua pihak harus mematuhi aturan yang berlaku. Pelanggar akan kita ditindak tegas tanpa pandang bulu,” ujar Almuniza di Banda Aceh. Kamis (16/1/2025).
Sebagai langkah konkret, Pemerintah Kota Banda Aceh akan mengerahkan Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) untuk mengintensifkan razia di hotel, penginapan, dan tempat-tempat yang berpotensi menjadi lokasi pelanggaran.
Selain meningkatkan pengawasan, pemerintah juga rutin memberikan edukasi dan sosialisasi kepada para pelaku usaha dan masyarakat.
Almuniza memperingatkan para pelaku usaha untuk mematuhi peraturan yang berlaku. Ia menegaskan bahwa sanksi berat telah disiapkan bagi mereka yang melanggar.
“Bagi pemilik hotel dan penginapan yang melanggar aturan dengan sengaja mengizinkan pasangan non-mahram tinggal sekamar, akan dikenakan sanksi tegas berupa peringatan keras, termasuk penutupan tempat usaha sesuai regulasi. Kami tidak akan ragu untuk mencabut izin usaha jika terbukti ada pelanggaran,” tegasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam pengawasan demi menciptakan Banda Aceh yang bersih, aman, dan selaras dengan nilai-nilai syariat Islam.
Menurut Almuniza, penerapan syariat Islam di Banda Aceh bukan hanya soal menjaga marwah kota, tetapi juga melindungi generasi muda dari pengaruh buruk pergaulan bebas dan praktik amoral lainnya.
“Kami meminta masyarakat segera melaporkan jika mengetahui adanya pelanggaran kepada kami melalui Satpol PP-WH atau lewat media sosial Instagram pribadi saya, @almuniza.kamal” katanya.
Apabila terbukti, kami akan bertindak cepat sesuai prosedur hukum yang berlaku. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama. Dengan kerja sama yang baik, kami optimis dapat menjaga moralitas dan keharmonisan sosial di kota ini,” pungkasnya.