Tubinews.com – Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Simeulue, Hermansyah, atau yang akrab disapa Man Kobra, mengajak masyarakat Aceh khusus nya di wilayah Simeulue untuk memilih pemimpin yang tidak hanya cakap dalam pemerintahan, tetapi juga memahami agama dengan baik.
Man Kobra menilai bahwa sosok pemimpin yang memahami agama sangat penting bagi pembangunan dan kemajuan Aceh.
Menurutnya, kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik adalah salah satu indikator penting dalam menentukan calon pemimpin yang tepat.
Dalam hal ini, pasangan Muallem-Dek Fadh disebutkan telah membuktikan kemampuan mereka dalam membaca Al-Qur’an dengan fasih dan jelas.
“Dalam uji kemampuan baca Al-Qur’an, paslon Muallem-Dek Fadh terbukti dapat membaca Al-Qur’an dengan fase dan jelas,” ujar Man Kobra, Sabtu (09/11/2024).
Man Kobra menambahkan, tes tersebut bukan hanya sekadar formalitas, melainkan untuk menegaskan kembali pentingnya nilai-nilai agama dalam proses pemilihan pemimpin di Aceh.
Pelaksanaan tes ini juga merujuk pada amanat dari Qanun Aceh Nomor 12 Tahun 2016, yang mengatur bahwa kemampuan membaca Al-Qur’an merupakan salah satu kriteria penting yang harus dimiliki oleh calon Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, Wakil Walikota, serta calon legislatif di tingkat DPR Aceh (DPRA).
“Qanun tersebut secara tegas mengamanatkan bahwa kemampuan membaca Al-Qur’an adalah syarat yang harus dipenuhi oleh setiap calon pemimpin di Aceh,” jelas Hermansyah.
Dalam kesempatan tersebut, Herman juga mengingatkan bahwa pemilihan pemimpin bukan hanya soal kompetensi dalam urusan pemerintahan dan pembangunan, tetapi juga bagaimana pemimpin tersebut mampu mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat Aceh.
Sehingga, menurutnya, Muallem-Dek Fadh yang terbukti memiliki kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik layak menjadi pilihan bagi masyarakat Aceh, khususnya di Simeulue.
Selain itu, menurut Ketua KPA Simeulue, dengan pengalaman nya Muallem yang pernah memimpin Aceh bersama Abu Doto, maka Muallem diyakini akan mampu menahkodai Aceh kedepannya lebih baik.
Tak hanya itu, Fadhlullah atau Dek Fadh yang menjadi Wakil Muallem juga punya pengalaman skala nasional, yang pernah duduk di kursi Parlemen melalui Partai Gerindra.
“Jadi, pasangan Muallem-Dek Fadh merupakan pilihan yang sudah tepat untuk menjadi pilihan hati masyarakat Aceh,” tutup Man Kobra.