Mahasiswa USK Inovasi Scrub dari Cangkang Tiram dan Minyak Nilam, Dukung Pengolahan Limbah dan Perekonomian Petani

|

DITAYANG:

Banda Aceh, Tubinnews – Kelompok mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) yang tergabung dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) berhasil menciptakan inovasi produk scrub bernama Scruber. Produk ini menggabungkan cangkang tiram dan minyak nilam sebagai bahan utama, berupaya menawarkan solusi atas permasalahan limbah dan pemasaran minyak nilam di Aceh.

Didampingi oleh Dr. Vicky Prajaputra, M.Si., dosen dari Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Kelautan dan Perikanan USK, tim lintas bidang ini terdiri dari Muhammad Ghufran, Ismail Husein, dan Maghfirah dari Prodi Ilmu Kelautan, serta Rizky Rayhan Prasetyo dan Dila Puspita Sari Simbolon dari Prodi Ilmu Hukum angkatan 2021.

Ketua tim, Muhammad Ghufran, menjelaskan bahwa Scruber hadir sebagai respons terhadap dua permasalahan yang dihadapi masyarakat Aceh. “Kami melihat banyak limbah cangkang tiram menumpuk di Gampong Alue Naga, dan di sisi lain, petani nilam kesulitan memasarkan minyak nilam mentah. Produk ini menjadi solusi atas kedua masalah tersebut,” kata Ghufran.

BACA JUGA  Kerang Aceh Masuk Pasar Ekspor Perdana ke Vietnam

Tim memanfaatkan cangkang tiram sebagai sumber kalsium oksida (CaO) yang dihasilkan melalui proses kalsinasi. Kandungan CaO tersebut efektif sebagai bahan abrasif, berguna untuk mengangkat sel kulit mati dan merangsang regenerasi kulit. Produk ini juga diperkaya dengan minyak nilam fraksi ringan, yang memiliki sifat antibakteri, antioksidan, antiaging, dan mampu merawat serta melindungi kulit.

“Proses pembuatan produk kami dimulai sejak Februari 2024 di laboratorium Atsiri Research Center USK yang sudah bersertifikat BPOM, sehingga kualitas dan keamanan produk lebih terjamin,” jelas Ghufran. Ia menambahkan, kalsium oksida diperoleh dari cangkang tiram pesisir Alue Naga, sementara minyak nilam berasal dari petani lokal Aceh yang melalui proses destilasi molekuler.

BACA JUGA  Isi Kuliah Umum di UIN Ar-Raniry: Wamenkominfo RI Soroti Pentingnya Literasi dan Keterampilan Digital

Inovasi ini membawa tim Scruber meraih kesempatan berharga untuk tampil di ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo 2024 yang akan diselenggarakan di Universitas Halu Oleo, Kendari, pada 25-27 Oktober 2024. Kegiatan tersebut menjadi ajang penting bagi para wirausahawan muda untuk memamerkan produk inovatif mereka di tingkat nasional.

“Dapat berpartisipasi di KMI Expo XV 2024 adalah pencapaian besar bagi tim kami. Ini membuktikan kualitas Scruber serta menunjukkan komitmen kami dalam mendukung petani nilam dan memanfaatkan limbah tiram,” ujar Ghufran.

BACA JUGA  2.233 Peserta Ikuti Tes SSE UM-PTKIN di UIN Ar-Raniry

Dr. Vicky Prajaputra, selaku dosen pembimbing, menyatakan kebanggaannya atas keberhasilan tim Scruber dalam mengembangkan produk inovatif. Ia juga menyebutkan bahwa tim bimbingannya telah menghasilkan beberapa produk lain berbasis bahan alam, seperti kolagen dari tulang tuna, masker anti acne, serum anti aging, dan lotion anti nyamuk.

“Selain inovasi Scruber, kami juga berhasil mendapatkan dukungan pembiayaan paten dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk pengembangan produk. Semoga ini bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan dan membantu meningkatkan perekonomian petani nilam di Aceh,” kata Vicky.

Produk Scruber menjadi bukti bahwa kolaborasi antarbidang ilmu dan pemanfaatan sumber daya lokal mampu menghasilkan solusi inovatif yang memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan bagi masyarakat.