Kapolda Aceh Serahkan Satu Unit Rumah dan Dua MCK kepada Masyarakat

|

DITAYANG:

Jantho — Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko menyerahkan satu unit rumah bantuan dan dua fasilitas MCK kepada masyarakat. Bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian Polri melalui Polda Aceh dalam rangka Hari Bhayangkara ke-78, Jumat, 30 Agustus 2024.

Penyerahan satu unit rumah tersebut dilaksanakan langsung di Gampong Ladong. Sedangkan penyerahan dua fasilitas MCK diserahkan melalui virtual untuk masyarakat Gampong Baro dan Gampong Beurandeh. Semuanya dalam Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar.

Dalam sambutannya, Achmad Kartiko langsung menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya almarhum Tengku Muhammad Hasyem, selaku pemilik rumah duafa yang telah dibangun dan akan diserahkan tersebut.

Semasa hidupnya, kenang Kapolda, Tengku Muhammad Hasyem adalah seorang guru ngaji anak-anak dan remaja, serta sempat mendirikan balai pengajian di Desa Ladong, Kecamatan Mesjid Raya.

BACA JUGA  Kurun Waktu 3 Jam, Unit Reskrim Polsek Darussalam Tangkap Pelaku Curanmor Milik Majikan

Namun, pada tahun 2017, Tengku Muhammad Hasyem stroke, sehingga berhenti mengajar mengaji dan balai pengajian tersebut dihibahkan kepada salah satu pesantren yang ada di Kecamatan Mesjid Raya.

Kemudian, pada 24 Juni lalu, Tengku Muhammad Hasyem berpulang kepada-Nya, sehingga bantuan rumah yang hari ini diserahkan, diterima oleh ahli warisnya, yaitu Nyak Lambot.

“Hari ini kita hadir dalam rangka penyerahan bantuan rumah kepada keluarga almarhum Tengku Muhammad Hasyem. Ini merupakan program Polri melalui Polda Aceh dalam rangka Hari Bhayangkara ke-78. Semoga rumah ini bisa menjadi tempat nyaman, aman, dan dapat memberikan semangat baru bagi keluarga almarhum,” kata Achmad Kartiko.

BACA JUGA  Gempa M 4.9 Terjadi di Takengon, Terasa Sampai Gayo Lues

Selain rumah, Polri juga menyerahkan bantuan berupa fasilitas MCK di Gampong Baro dan Gampong Beurandeh, Kecamatan Mesjid Raya. Fasilitas MCK yang diserahkan itu bukan hanya simbol bantuan secara fisik, melainkan wujud tanggung jawab sosial untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

“Sanitasi yang baik adalah bagian dari usaha preventif dalam menjaga kesehatan masyarakat, mengurangi penyebaran penyakit, dan pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup kita semua,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, Hari bhayangkara merupakan momentum penting Polri, khususnya Polda Aceh. Di mana ini adalah saat yang tepat untuk merefleksikan tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan oleh negara, sekaligus waktu yang tepat untuk mempererat hubungan dan kerja sama dengan seluruh elemen masyarakat.

BACA JUGA  Polisi Ultimatum Begal AH Nasution, Kombes Pol Gidion Arief Setyawan: Menyerah atau Saya Tembak Mati

“Kami percaya bahwa kamtibmas tidak dapat terwujud melalui upaya penegakan hukum semata, tetapi juga melalui upaya bersama dalam membangun kesejahteraan dan kebersamaan di tengah masyarakat. Semua bantuan ini adalah wujud nyata dari upaya polri untuk membangun kemitraan yang lebih kuat dengan masyarakat, demi terciptanya sitkamtibmas yang aman, damai, dan sejahtera,” kata Abituren Akabri 1991 itu.

Achmad Kartiko juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam pelaksanaan acara tersebut, terutama kepada seluruh warga atas sambutan hangat dan kerja samanya selama ini.