Ulama Jordania Isi Seminar Internasional di Aceh

|

DITAYANG:

Jantho, Tubinnews – Ulama Jordania, Syekh Said Fodah mengisi seminar internasional akidah ahlussunnah yang berlangsung di Lembaga Administrasi Negara (LAN) Aceh, Aceh Besar, Selasa (4/6/2024).

Kegiatan yang mengusung tema “Kaidah Prinsipil dalam Akidah Asy’ariyah” itu diikuti 130 peserta. Tampil sebagai pendamping dan penerjemah Syekh Tgk Amri Fatmi, alumni doktoral Akidah Filsafat Universitas Al-Azhar yang juga dai internasional kebanggaan Aceh.

Syekh Said Fodah membuka seminarnya dengan sejarah perjalanan keilmuwan Imam Abu Hasan Al-Asy’ari dan juga sejarah munculnya kaidah teoritis ilmu akidah.

BACA JUGA  Ustadz Das’at Latief: Jangan Takut dengan Penerapan Syariat Islam di Aceh

Ia mengungkapkan bahwa akidah Ahlussunnah sudah ada sejak zaman sahabat, namun dikodifikasi oleh Abul Hasan al-Asy’ari. Akidah yang dianut oleh mayoritas muslimin ini, tidak pernah bertentangan dengan al-Quran dan Sunnah.

“Kita membela Ahlussunnah bukan dengan senjata, bukan juga dengan materi, tapi dengan pemahaman dan pemikiran. Maka sudah sepatutnya kita menyebarkan pemikiran yang benar dan menolak pemikiran yang salah, guna membela ahlussunnah,” ujar Syekh Said Fodah.

Dalam seminar tersebut, Syekh Said Fodah juga memberikan banyak argumen logis terhadap berbagai kelompok menyimpang yang ada dalam tubub Islam.

BACA JUGA  Masyarakat Simeulue Rayakan Lebaran dengan Tradisi Bakar-Bakar Ikan di Pantai

Menurut Syekh Said, tugas umat Islam adalah menyampaikan kebenaran berdasarkan dalil yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Para peserta terlihat antusias mengikuti seminar ini. Nampak mereka mencatat setiap informasi yang disampaikan narasumber. Bahkan, ada yang datang khusus dari Lhokseumawe dan Pidie Jaya.

Salah seorang peserta, Asyraf menyebutkan bahwa banyak pelajaran dan manfaat yang didapatkan pada seminar Ilmu Kalam yang diadakan oleh IKAT Aceh itu.

“Ini merupakan pertanda baik karena masyarakat umum telah menaruh minat dan keinginan lebih tentang ilmu kalam secara mendalam. Saya rasa ini penting untuk memperkuat akidah kita dan juga menolak ajaran-ajaran yang salah,” pungkasnya.

BACA JUGA  Kemenag Aceh Besar Ingatkan Jemaah Haji Fokus pada Hal Ini selama Berhaji