Jakarta | TubinNews – Senator DPD RI asal Aceh, Azhari Cage SIP, mendesak pemerintah pusat menetapkan bencana banjir yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sebagai bencana nasional. Menurutnya, dampak yang terjadi di tiga provinsi tersebut sudah tidak lagi bisa ditangani pada level daerah.
Azhari menyebut, bencana banjir telah menelan banyak korban, membuat ratusan ribu warga harus mengungsi, dan merusak ribuan rumah. Selain itu, akses jalan terputus dan jaringan komunikasi terganggu, terutama di wilayah Aceh yang disebut mengalami dampak terparah.
“Aceh terparah. Jaringan telekomunikasi terganggu. Ini bukan musibah yang biasa dihadapi oleh provinsi sendiri,” ujar Azhari Cage.
Ia menilai situasi yang terjadi sudah sangat darurat dan membutuhkan penanganan nasional.
“Bencana alam ini sudah sepantasnya ditingkatkan jadi bencana nasional. Apalagi Sumatera Utara dan Sumatera Barat juga mengalami musibah serupa. Belum lagi provinsi lainnya di Sumatera,” tambahnya.
Azhari juga menyampaikan bahwa banyak warga yang hingga kini masih terisolasi dan belum mendapatkan bantuan kebutuhan dasar.
“Maka perlu penanganan yang cepat tepat dan akurat. Aceh sudah ditetapkan sebagai bencana daerah Aceh. Namun karena musibah banjir ini terjadi di Aceh, Sumut dan Sumatra Barat yang kerugian masyarakat mencapai triliunan, maka sudah sewajarnya di tetapkan sebagai bencana nasional,” ujarnya.
Ia meminta Presiden Prabowo Subianto mempertimbangkan secara serius penetapan status bencana nasional agar percepatan penanganan bisa dilakukan lebih maksimal.
“Maka saya meminta kepada yang terhormat bapak Prabowo Subianto karena musibah ini terjadi di sejumlah daerah agar dapat ditetapkan sebagai bencana nasional,” tegasnya.
Azhari menambahkan, kerusakan yang terjadi sangat luas, termasuk infrastruktur jalan, jembatan, rumah masyarakat, sekolah, pesantren, dan rumah ibadah. Ia menilai, jika penanganan hanya mengandalkan pemerintah provinsi, maka proses pemulihan akan berjalan lambat.
“Belum lagi akses komunikasi di daerah terganggu,” pungkasnya.


















