Medan | Tubinnews.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumatera Utara menyatakan kekecewaan mendalam atas bobroknya sistem pengawasan di Pemerintah Kota Medan setelah dua kepala dinas ditangkap dalam kasus dugaan korupsi. Ketua Bidang Eksternal HMI Sumut, Ahmad Fuadi Nasution, menegaskan bahwa peristiwa ini adalah bukti telanjang gagalnya Kepala Inspektorat Kota Medan menjalankan mandatnya.
“Penangkapan dua kadis ini bukan kejadian biasa. Ini adalah bukti bahwa fungsi pengawasan Inspektorat Medan lumpuh total. Seharusnya Inspektorat menjadi benteng pertama pencegahan korupsi, bukan justru membiarkan penyimpangan bertahun-tahun hingga aparat penegak hukum yang harus turun tangan,” tegas Fuadi.
HMI Sumut menilai Inspektorat Kota Medan telah gagal memastikan anggaran daerah dikelola sesuai aturan. Menurut Fuadi, kelalaian tersebut membuka ruang bagi pejabat untuk melakukan korupsi dengan leluasa.
“Kalau Inspektorat bekerja profesional, sistematis, dan independen, korupsi tidak akan berkembang sebebas ini. Fakta bahwa dua kepala dinas bisa terjerat korupsi sekaligus menunjukkan bahwa Inspektorat memang tidak menjalankan fungsinya. Ini bukan sekadar ketidaktelitian, ini kelalaian serius,” kritiknya.
HMI Sumut juga menyoroti dugaan nepotisme dalam pengangkatan Kepala Inspektorat Kota Medan, yang sejak awal dinilai janggal dan tidak transparan. Menurut mereka, proses yang kabur ini menghasilkan pejabat yang tidak independen.
“Kami melihat jelas adanya aroma nepotisme dalam penunjukan Kepala Inspektorat. Proses pelantikan yang penuh kejanggalan membuat jabatan strategis ini tidak diisi oleh sosok yang layak. Pengawasan yang lemah hari ini tidak bisa dilepaskan dari proses yang penuh kepentingan tersebut,” ujar Fuadi.
Di sisi lain, HMI Sumut memberikan apresiasi kepada Kejaksaan Negeri Medan yang dinilai berani, tegas, dan tidak pandang bulu dalam mengusut kasus korupsi tersebut.
“Kejari Medan patut mendapat apresiasi. Di tengah lemahnya pengawasan internal, Kejari justru hadir menunjukkan komitmen kuat memberantas korupsi. Langkah cepat dan berani ini harus didukung penuh masyarakat,” tegas Fuadi.
HMI Sumut mendesak Pemerintah Kota Medan untuk segera melakukan evaluasi total terhadap Inspektorat, Terkhusus Kepala Inspektorat Medan termasuk memeriksa ulang integritas dan kapabilitas pimpinan lembaga tersebut. Kami menilai pembenahan tidak bisa ditunda lagi.
“Kami mendesak Wali Kota Medan untuk tidak menutup mata dan tidak melindungi siapapun. Pembenahan menyeluruh wajib dilakukan. Jika tidak, kasus serupa akan terus berulang. Kota Medan membutuhkan birokrasi yang bersih, dan itu mustahil terwujud tanpa Kepala Inspektorat yang benar-benar independen dan bekerja,” tutup Fuadi.(Red)


















