Banda Aceh || TubinNews.com- Mahasiswa Simeulue menyatakan penolakan keras terhadap wacana pengalihan operasional KMP Aceh Hebat 1 dari rute yang selama ini melayani masyarakat kepulauan. Mereka menilai rencana tersebut berpotensi memperburuk akses transportasi dan menambah kesulitan bagi warga yang sangat bergantung pada layanan penyeberangan tersebut.
Perwakilan mahasiswa Simeulue yang menempuh pendidikan salah satu universitas Aceh, Dadang menyampaikan kritikannya terhadap pengalihan kapal KMP Aceh Hebat 1 yang akan d8 wacanankan oleh pemerintah provinsi aceh dari wilayah rute laut internasional Krueng Geukueh–Penang. Kapal tersebut merupakan sarana transportasi vital yang menopang kebutuhan masyarakat, mulai dari logistik, pendidikan, hingga pelayanan kesehatan, ujarnya.
Menurutnya, pemindahan kapal akan melemahkan konektivitas Simeulue dengan daratan Aceh, kapal ini bukan sekadar alat transportasi, tetapi bagian dari kebutuhan dasar masyarakat. Mengalihkannya sama saja dengan mengabaikan hak warga atas layanan penyeberangan yang layak himbaunya.
Ia menambahkan kami juga mengkritik minimnya keterlibatan publik dalam perumusan kebijakan tersebut dampak dan efeknya bagi Kabupaten Simeulue jika dilakukan pengalihan, mereka menilai pemerintah kurang membuka ruang dialog dengan mahasiswa maupun tokoh masyarakat.
Pemerintah seharusnya mendengar dan mempertimbangkan suara rakyat terlebih dahulu, Atas dasar itu, mahasiswa Simeulue menyatakan siap menggelar aksi demonstrasi sebagai bentuk penegasan sikap jika pemerintah tetap melanjutkan rencana tersebut.
Mereka meminta Pemerintah Aceh meninjau ulang wacana pengalihan secara bijak dan tidak mengambil keputusan yang merugikan masyarakat kepulauan tutupnya.















