Medan | Tubinnews.com – Kasus viral tabrakan maut antara mobil Toyota Fortuner dengan becak barang di kawasan Pajak USU, Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Baru terus menjadi sorotan publik.
Saat sejumlah wartawan mencoba meminta tanggapan langsung dari Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, tampak enggan memberikan banyak komentar.
Pantauan di lapangan, Kapolrestabes Medan yang baru saja selesai menghadiri kegiatan launcing kartu berobat gratis oleh Pangdam I BB tampak berjalan cepat meninggalkan wartawan menuju mobil dinasnya. Ketika disapa untuk dimintai konfirmasi terkait kasus viral tersebut, ia hanya tersenyum singkat tanpa memberikan pernyataan resmi.
Namun, lewat pesan WhatsApp, Kombes Calvijn akhirnya memberikan tanggapan singkat.
“Sudah ada di berita online Detik, sepertinya, ade,” tulisnya singkat, sembari mengarahkan awak media untuk merujuk pada pemberitaan sumber Detik.com.
Sebelumnya, Detik.com melaporkan bahwa pengemudi mobil Fortuner tersebut diketahui bernama Parlin Sembiring alias PS (28), seorang Disc Jockey (DJ). Ia diduga menabrak pengemudi becak barang bernama Fauji (60) hingga meninggal dunia di lokasi kejadian, Sabtu (18/10) sekira pukul 05.10 WIB.
Menurut keterangan Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP I Made Parwita, pengemudi Fortuner tersebut sempat menjadi amukan massa setelah mencoba melarikan diri ke arah Jalan Sei Mencirim. “Iya benar, pelaku merupakan seorang DJ. Saat ini masih dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Medan karena sempat diamuk warga,” ujar Made.
Lebih lanjut, polisi masih mendalami apakah Parlin dalam pengaruh alkohol saat kejadian. “Masih kami periksa dan dalami apakah pelaku dalam keadaan mabuk atau tidak,” tambahnya.
Dari hasil penyelidikan awal, kecelakaan diduga terjadi akibat kecepatan tinggi yang membuat mobil Fortuner menabrak becak dari belakang hingga korban terpental dan menghantam pohon di pinggir jalan.
Warga sekitar yang melihat kejadian sempat mengejar dan mengamankan pelaku sebelum akhirnya berhasil melarikan diri, meninggalkan kendaraan mewahnya di lokasi.
Kasus ini kini tengah ditangani serius oleh Satlantas Polrestabes Medan. Publik berharap penegakan hukum dilakukan secara transparan dan tidak pandang bulu, mengingat kasus ini telah menimbulkan korban jiwa dan menjadi perhatian luas masyarakat.