Medan | Tubinnews.com – Ribuan massa buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumatera Utara, Kamis (28/8/2025). Namun, pertemuan yang diharapkan dengan Ketua DPRD Sumut urung terlaksana.
Para buruh yang tergabung dalam berbagai serikat pekerja itu melayangkan kritik keras terkait adanya tunjangan baru untuk anggota DPR RI yang dinilai tidak adil bagi rakyat kecil.
Ketua Buruh Sumatera Utara, Wili Agus Utomo, menegaskan bahwa aksi kali ini berjalan lebih kondusif dibanding sebelumnya. Ia menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sumut yang sebelumnya telah menerima perwakilan buruh untuk berdialog.
“Kita diterima oleh perwakilan partai PKS. Harapan kami aspirasi ini diteruskan ke pemerintah pusat dan DPR RI. Buruh meminta agar program rumah gratis direalisasikan, serta kenaikan upah buruh tahun 2026 segera ditetapkan,” jelas Toni Rikson Silalahi, perwakilan aksi.
Toni juga menyoroti ketimpangan yang sangat mencolok antara gaji anggota DPR dengan upah buruh.
“Gaji DPR Rp3 juta per hari, sementara buruh masih hidup dengan upah yang minim. Ini jelas bentuk ketidakadilan yang kami rasakan,” tegasnya.
Sementara itu, Wili Agus Utomo mengingatkan agar Gubernur Sumut tidak sekadar memberikan janji politik.
“Saya sampaikan langsung ke Gubernur, saya bukan pendukungnya waktu pemilihan. Tapi saya minta, kali ini perhatian terhadap buruh jangan hanya sebatas janji. Jika tuntutan tidak dipenuhi, kami siap turun aksi kembali,” ujarnya lantang.
Aksi buruh ini menjadi sinyal kuat bahwa isu kesejahteraan pekerja masih jauh dari kata selesai.
Massa pun berjanji akan terus menyuarakan hak mereka hingga pemerintah benar-benar mendengar dan merealisasikan tuntutan.