Aceh Barat // TubinNews.com // Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus memacu pembangunan infrastruktur jalan, khususnya di wilayah pedalaman. Salah satu fokus saat ini adalah peningkatan ruas jalan penghubung antara Desa Alue Bagok dan Alue Batee di Kecamatan Arongan Lambalek.
Langkah ini merupakan respon pemerintah daerah terhadap keluhan warga yang selama ini kesulitan melintasi jalur tersebut. Jalan yang berlubang dan sering tergenang air saat hujan telah lama menjadi momok, bahkan memicu sejumlah kecelakaan.

Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Dr. Kurdi, melalui Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, Beny Hardi, mengungkapkan bahwa pekerjaan peningkatan jalan Alue Bagok–Alue Batee saat ini sedang berlangsung.
“Kita akan lakukan pengaspalan sepanjang 400 meter, dengan anggaran sebesar Rp934.414.000. Dana ini bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) tahun 2025,” jelas Beny, Senin (8/7/2025).
Proyek ini dikerjakan oleh CV. Surya Belantara Indo Niaga dan ditargetkan rampung pada Desember 2025.
Beny menjelaskan bahwa ruas jalan tersebut memang telah menjadi prioritas pembangunan daerah sejak lama. “Alhamdulillah, tahun ini akhirnya bisa kita kerjakan, meskipun kita harus berhadapan dengan efisiensi anggaran,” katanya.
Ia menambahkan bahwa pembangunan akses jalan ini sangat vital bagi kehidupan masyarakat setempat, tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga dari aspek sosial dan keseharian warga. Jalan yang layak akan mempercepat mobilitas masyarakat dalam berbagai aktivitas.
“Dengan peningkatan infrastruktur ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Terutama dalam mempermudah akses transportasi yang menjadi tulang punggung aktivitas warga sehari-hari,” ungkapnya.

Menurutnya, salah satu dampak utama dari pembangunan ini adalah meningkatnya aksesibilitas ke berbagai layanan publik seperti fasilitas kesehatan, pendidikan, dan pasar. “Warga tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk mencapai tujuan mereka. Ini secara langsung akan meningkatkan kualitas hidup,” tambahnya.
Beny juga menegaskan bahwa pengaspalan jalan penghubung antar desa ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Konektivitas yang lebih baik akan membuka peluang baru bagi warga dalam memasarkan hasil pertanian dan produk lokal mereka ke pusat-pusat perdagangan yang lebih besar.
“Dengan terkoneksinya antarwilayah melalui infrastruktur jalan yang memadai, kita berharap akan lahir pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan pedalaman, khususnya di Aceh Barat,” pungkas Beny.