Medan | Tubinnews.com // Jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Medan mulai mengintensifkan kegiatan razia dalam rangka Operasi Zebra Toba 2025. Sejumlah ruas jalan utama yang selama ini dinilai rawan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas ditetapkan sebagai lokasi prioritas untuk patroli dan penindakan.
Berdasarkan hasil pemetaan internal kepolisian, beberapa titik rawan yang menjadi fokus razia meliputi Jalan Pancing, Jalan Sisingamangaraja—khususnya kawasan Simpang Halat dan Simpang Juanda—serta Jalan Brigjen Katamso, Jalan Setia Budi, dan Jalan Jawa. Kawasan Medan Amplas, terutama sepanjang Jalan Sisingamangaraja, juga masuk dalam lokasi pengawasan ketat.
Untuk menjaring berbagai jenis pelanggaran, Satlantas menerapkan pola razia dalam tiga sesi berbeda setiap harinya, yakni pagi hari pukul 06.00–12.00 WIB, malam pukul 18.00–24.00 WIB, serta sesi khusus dini hari pukul 03.00–05.00 WIB. Pola ini dirancang agar petugas dapat mengawasi pergerakan kendaraan pada berbagai jam yang sering dimanfaatkan pelanggar.
Petugas di lapangan akan menindak sejumlah pelanggaran kasat mata seperti pengendara yang tidak menggunakan helm, melawan arus, menggunakan knalpot brong, hingga pengemudi yang masih nekat memakai handphone saat berkendara.
Kasat Lantas Polrestabes Medan mengimbau seluruh masyarakat agar mematuhi aturan lalu lintas, melengkapi dokumen kendaraan, serta mengutamakan keselamatan selama masa operasi berlangsung.
“Razia dapat dilakukan secara mobile. Jadi pengendara diharapkan tetap waspada dan disiplin meskipun tidak melihat pos razia di satu titik tetap,” ujarnya.
Operasi Zebra Toba 2025 akan berlangsung selama dua pekan dan menyasar pelanggaran-pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan maupun gangguan ketertiban lalu lintas di wilayah Kota Medan.(Red)

















