Aceh Barat | Tubinnews.com- Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mengajukan usulan pembangunan fly over atau jalan layang di ruas jalan lintas provinsi Kuala Bhee-Samatiga, tepatnya di kawasan Ateung Tepat, Kecamatan Bubon, Kabupaten Aceh Barat.
Usulan tersebut telah mendapat tanggapan positif dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, yang kemudian meminta Balai Pelaksanaan Jalan dan Jembatan (BPJN) Aceh untuk menindaklanjuti proposal tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Barat, Kurdi, menjelaskan bahwa pembangunan fly over di kawasan Ateung Tepat diperlukan mengingat ruas jalan tersebut sering terendam banjir saat hujan dengan intensitas tinggi. Dampaknya, mobilisasi barang dan orang terganggu, sehingga mempengaruhi aktivitas ekonomi di wilayah tersebut.
“Jalan ini seringkali banjir saat hujan deras. Ini mengganggu aksesibilitas dan berdampak langsung pada aktivitas perekonomian di Aceh Barat,” ujar Kurdi.
Saat ini, BPJN Aceh telah melakukan survei terkait rencana pembangunan fly over tersebut, Kurdi berharap proyek ini bisa direalisasikan pada tahun 2026.
Rencananya, jalan layang di kawasan tersebut akan memiliki panjang sekitar 1 kilometer. Selain pembangunan fly over, ruas jalan Pribu-Kuala Bhee-Samatiga juga akan diperlebar dari lebar eksisting 4 meter menjadi 6 meter.
Anggaran untuk pembangunan fly over dan penanganan ruas jalan tersebut diperkirakan mencapai 183 miliar rupiah. Menurut Kurdi, usulan ini merupakan respons positif dari pemerintah pusat setelah surat permohonan penanganan ruas jalan tersebut disampaikan oleh Bupati Aceh Barat dan Gubernur Aceh melalui surat resmi.
“Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di wilayah Aceh Barat,” tambah Kurdi.
Dengan adanya fly over ini, diharapkan tidak hanya masalah banjir yang teratasi, tetapi juga akan memperlancar mobilitas dan memperkuat konektivitas antarwilayah di Aceh Barat.














