Simeulue || TubinNews.com- Gelombang penolakan terhadap wacana Pemerintah Provinsi Aceh untuk mengalihkan Kapal Aceh Hebat 1 terus menguat.
Masyarakat Simeulue Bersatu (MSB) menggelar aksi demonstrasi besar pada hari ini di Gedung DPRK Simeulue dan Kantor Bupati Simeulue, menegaskan sikap bersama bahwa kapal tersebut merupakan urat nadi transportasi masyarakat dan tidak boleh dipindahkan.
Aksi dimulai di halaman Gedung DPRK Simeulue, ratusan peserta aksi menyampaikan orasi secara bergantian, menegaskan bahwa Kapal Aceh Hebat 1 adalah satu-satunya moda transportasi laut yang paling vital bagi warga Simeulue.
Para orator menekankan bahwa wacana pengalihan kapal dari rute laut internasional Krueng Geukueh–Penang merupakan keputusan yang dianggap mengabaikan kebutuhan mobilitas masyarakat.

“Kapal Aceh Hebat 1 adalah transportasi utama kami pengalihan ini bukan hanya merugikan, tetapi mengancam aksesibilitas warga Simeulue. Kami mendorong pemerintah daerah dan DPRK untuk tegas menolak rencana provinsi,” tegas salah seorang orator dalam aksi tersebut.
Kedatangan massa aksi disambut langsung oleh Ketua DPRK Simeulue di hadapan para demonstran, ia menyampaikan komitmen penuh lembaganya untuk berdiri bersama masyarakat.
DPRK menegaskan bahwa mereka telah menerima aspirasi dan petisi yang dibawa oleh massa demonstran dan akan meneruskannya secara resmi kepada Pemerintah Provinsi Aceh.

Kami berada di belakang masyarakat sikap kami jelas kami bersama-sama menolak pengalihan Kapal Aceh Hebat 1. Seluruh aspirasi dan petisi dari masyarakat akan kami sampaikan langsung kepada pemerintah provinsi,” ujar Ketua DPRK Simeulue dalam kesempatan tersebut.
Tidak berhenti di DPRK, massa aksi bergerak menuju Kantor Bupati Simeulue kedatangan mereka diterima oleh Sekretaris Daerah Simeulue, Asludin, yang mewakili Bupati Simeulue. Dalam penyampaiannya, Sekda menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Simeulue sepenuhnya memahami keresahan masyarakat dan mendukung penolakan terhadap pengalihan kapal tersebut.
Aspirasi ini menjadi dorongan kuat bagi kami pemerintah daerah akan menyampaikan secara tegas kepada provinsi bahwa kita semua menolak pengalihan Kapal Aceh Hebat 1. Kita tahu kapal ini bukan sekadar alat transportasi, tetapi kebutuhan pokok bagi aktivitas ekonomi dan kehidupan masyarakat Simeulue,” kata Asludin di hadapan massa aksi.
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah bersama DPRK dan masyarakat memiliki sikap yang sama dan akan mengawal proses penyampaian keputusan penolakan tersebut hingga ke tingkat provinsi.
Aksi demonstrasi berjalan tertib dan kondusif dengan massa memastikan bahwa suara kolektif masyarakat Simeulue tersampaikan tanpa kompromi.
Baik pemerintah daerah maupun legislatif daerah telah menyatakan kesepakatan bulat bahwa rencana pengalihan Kapal Aceh Hebat 1 harus dibatalkan demi kepentingan publik.
Pemerintah Kabupaten Simeulue, DPRK Simeulue, dan masyarakat telah sepakat satu sikap menolak tegas pengalihan Kapal Aceh Hebat 1, dan langkah-langkah resmi akan segera diambil untuk menyampaikan keputusan bersama ini kepada Pemerintah Provinsi Aceh.
















