Simeulue | Tubinnews.com – Kabar duka datang dari perantauan seorang pemuda asal Kabupaten Simeulue, Aceh, bernama Arjun, diduga tewas setelah dianiaya oleh sekelompok pemuda di Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara, Sabtu (1/11).
Kejadian ini menimbulkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga bagi masyarakat Simeulue. Peristiwa tragis ini pun sontak menggemparkan masyarakat dan memicu gelombang kecaman dari berbagai pihak, salah satunya dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Simeulue yang menyampaikan rasa prihatin mendalam sekaligus mengutuk keras tindakan biadab yang menimpa Arjun.
Ia menilai, kekerasan hingga menghilangkan nyawa seseorang adalah perbuatan yang tak bisa ditolerir dalam bentuk apa pun.
“Kami dari PBB Simeulue sangat prihatin dan mengecam keras tindakan keji ini. Tidak ada alasan yang dapat membenarkan penganiayaan terhadap sesama manusia, apalagi hingga menghilangkan nyawa,” tegas Ketua DPC PBB Simeulue, Marwan, kepada media ini, Minggu (2/11/2025).
Lebih lanjut, Marwan mendesak aparat penegak hukum (APH) khususnya Polres Sibolga agar bertindak cepat dan mengusut tuntas kasus tersebut. Ia berharap para pelaku segera ditangkap dan dijatuhi hukuman seberat-beratnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
“Kami meminta agar pihak kepolisian tidak menunda-nunda proses penyelidikan. Ini adalah persoalan serius yang menyangkut nyawa seseorang. Hukum harus ditegakkan setegak-tegaknya agar menjadi pelajaran bagi semua pihak,” ujarnya menambahkan.
Selain mendesak aparat, Marwan juga mengimbau keluarga korban agar tetap tabah dan mempercayakan sepenuhnya proses penegakan hukum kepada pihak berwenang.
Pihak kepolisian sendiri hingga kini belum memberikan klarifikasi dan berharap segera melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif dan kronologi lengkap kejadian tersebut.
Masyarakat Simeulue menanti kabar penegakan hukum yang transparan dan adil bagi almarhum Arjun dan keluarganya, harapan agar keadilan benar-benar ditegakkan dan kasus ini tidak berhenti di tengah jalan.









