Medan | Tubinnews.com – Gelombang keresahan melanda warga Kota Medan dan sekitarnya menyusul maraknya aksi begal yang terjadi hampir setiap hari, terutama di wilayah Medan Tembung dan Percut Sei Tuan.
Warga menilai kondisi keamanan kian mengkhawatirkan dan meminta aparat kepolisian tidak hanya memberi janji, tetapi menunjukkan tindakan nyata.
“Jangan hanya omon-omon aja Pak Kapolres, kasih perbuktiannya!” ujar seorang pria warga Lau Dendang dengan nada kesal, Sabtu (24/10/2025) dini hari, setelah mendengar kembali kabar pembegalan yang terjadi di sekitar jembatan perbatasan SPBU Lau Dendang, sekira pukul 02.00 WIB.
Keresahan itu juga ramai disuarakan di media sosial. Seorang pengguna akun bernama Senja menuliskan,
“Aku sebagai warga Lau Dendang malu dengarnya. Kapan lah Sumut aman dari begal dan narkoba. Dulu tahun 2000-an pulang jam 3 pagi pun masih aman. Sekarang jangankan malam, siang pun begal merajalela.”Ucap Andri
“Terkadang bingung mereka tangkap begal ranmor dll kereta tak kelihatan atau nguap gak ketauan rimbanya, asli begal ranmor masih banyak di Medan. apa yg kalian lakukan .apa kalian bayar aktor buat di liput kayak permainan sebelumnya..udh cukuplah GK mampu pindah aja ke bagian gudang apa musik..udh tak ada harga dirinya jatarnas itu di Medan,” Tambah Jayden yang ikut mengomentari.
Namun, hingga berita ini diterbitkan, Kapolsek Medan Tembung AKP Ras Maju Tarigan belum memberikan tanggapan meski telah dihubungi oleh wartawan pada sabtu dan minggu 26 Oktober 2025
Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak juga enggan memberikan komentar saat dikonfirmasi mengenai maraknya kasus begal yang meresahkan masyarakat.
Masyarakat berharap kepolisian segera menindak tegas para pelaku dan memperketat patroli di titik-titik rawan, agar warga kembali merasa aman beraktivitas di malam hari.
















