Percut Sei Tuan | Tubinnews.com – Sejumlah wali murid TK Mandiri yang berada di Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Sei Tuan mengeluhkan kebijakan sekolah yang dinilai membebani di tengah kondisi ekonomi yang sulit. Selasa 22 April 2025.
Pasalnya, pihak sekolah melalui ketua yayasan tetap mengadakan kegiatan perpisahan dan studi wisata meskipun telah ada surat edaran dari Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang yang secara tegas melarang kegiatan perpisahan di luar lingkungan sekolah.
Menurut keterangan wali murid, total biaya yang dibebankan mencapai Rp1.150.000 per anak. Dana tersebut dipotong langsung dari tabungan siswa tanpa rincian tertulis yang jelas.
Kegiatan yang dimaksud antara lain jalan-jalan ke Central Park Zoo, perlombaan anak-anak dan orang tua, pembelian jaket, piala menari, serta konsumsi ringan (snack).
“Kami hanya diberi tahu secara lisan, tidak ada rincian tertulis. Katanya untuk perlombaan, jalan-jalan, jaket, dan piala. Tapi ini cukup memberatkan kami, apalagi di masa-masa sulit seperti sekarang,” ujar salah satu wali murid yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, para orang tua berharap dinas pendidikan TK Mandiri di cabut ijinnya dan menutup sekolah karena dinilai merusak nilai nilai pendidikan.
“Karena kami dipaksa harus mengikuti acara perpisahan, namun dengan tegas kami tolak akhirnya ribut dengan ketua yayasan,” katanya wali murid itu.
“Demi menghindari polemik dan menjaga kepercayaan publik terhadap dunia pendidikan kami minta dinas terkait untuk evaluasi dan segera menurunkan tim investigasi dinas pendidikan dan segera mengembalikan uang kami,” tambahnya.
Terpisah, Ketua Yayasan TK Mandiri Tiar saat dikonfirmasi terkait adanya laporan wali murid dan melanggar surat edaran dinas pendidikan belum memberi keterangan meski telah melakukan pengembalian uang perpisahan diduga takut dilaporkan.
Diketahui Sekolah TK Mandiri seduh lama tutup permanen melalui google map namun masih beroperasi hingga membuat kebijakan atas perintah ketua yayasan.
